"Ini lebih dari sekedar bahasa. Pola pikir kuno ini harus berubah dan tidak memiliki tempat di olahraga kami," cuit Hamilton di Twitter, tanpa mengacu secara spesifik kepada omongan Piquet.

"Saya dikelilingi oleh sikap-sikap seperti ini dan menjadi sasaran di sepanjang hidup saya. Banyak waktu untuk belajar. Saatnya bertindak."

Piquet, yang meraih gelar juara dunia F1 tiga kali pada tahun 1980-an, adalah ayah dari kekasih Verstappen, Kelly Piquet.

Menyusul mencuatnya komentar Piquet itu, F1 mengeluarkan pernyataan hari ini.

Baca juga: Nelson Piquet disorot menyusul komentar rasis terhadap Lewis Hamilton

"Diskriminasi atau bahasa rasis tidak bisa diterima dalam bentuk apapun dan tidak mendapat tempat di masyarakat. Lewis adalah duta yang luar biasa bagi olahraga kami dan pantas dihormati. Upaya tanpa lelah yang ia lalukan untuk meningkatkan keberagaman dan inklusi adalah pelajaran bagi khalayak dan sesuatu yang menjadi komitmen kami di F1."

Tim Mercedes juga menyatakan sikapnya lewat penyataan resmi lewat media sosial.

"Kami sangat mengutuk penggunaan bahasa rasis atau diskriminatif dalam bentuk apapun. Lewis telah memimpin upaya olahraga kami memerangi rasisme, dan dia adalah juara sejati dalam keberagaman dan di luar trek.

"Bersama, kami berbagi visi untuk dunia balap yang beragam dan inklusif, dan insiden ini menekankan pentingnya terus berjuang untuk masa depan yang lebih terang."

Baca juga: Lewis Hamilton dianugerahi gelar warga kehormatan Brazil
Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton dan para pebalap F1 berlutut di GP Austria


 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022