Potensi gelombang tinggi berkisar 2,5-3,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang 3,5 meter yang berpeluang melanda perairan laut di Nusa Tenggara Timur selama tiga hari ke depan hingga 28 Juni.

"Potensi gelombang tinggi berkisar 2,5-3,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di NTT periode 26-28 Juni 2022.

Baca juga: BMKG: Waspadai Gelombang Rossby yang masih berpeluang landa NTT

Syaeful Hadi menyebutkan sejumlah titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi yaitu Selat Sumba bagi barat, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia di selatan Sumba-Sabu dan selatan Kupang-Rote serta perairan selatan Kupang-Rote.

Potensi gelombang tinggi ini, kata dia, perlu diwaspadai operator kapal terutama kapal feri karena dapat membahayakan keselamatan pelayaran.

Selain itu, sejumlah titik perairan lain juga berpeluang dilanda gelombang 1,25-2,5 meter yaitu Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu bagian utara, Selat Alor-Pantar dan perairan utara Kupang-Rote.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan di NTT akibat gelombang Rossby Ekuator

"Potensi gelombang ini juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan," katanya.

Lebih lanjut Syaeful Hadi menjelaskan sementara kondisi sinoptik menunjukkan pola angin di bagian selatan Indonesia dominan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan berkisar 10-25 knot.

Ia mengimbau operator kapal serta nelayan agar terus memantau kondisi cuaca wilayah perairan yang disampaikan BMKG sehingga bisa menjadi referensi untuk aktivitas pelayaran.

Baca juga: BMKG fungsikan alat MAWS di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022