Jakarta (ANTARA) - Salah satu anak pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irene Rusli Halil meminta para pimpinan partai untuk meningkatkan manajemen kepartaian PPP guna mengatasi elektabilitas partai yang menurun menjelang Pemilu 2024.

"Saya harap, ke depannya, agar PPP bisa tetap jaya dengan mengimbau para petinggi untuk memperbaiki kondisi saat ini," kata Irene dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia prihatin dengan elektabilitas PPP yang kian menurun. Berdasarkan survei Charta Politika pada bulan Maret 2014, elektabilitas PPP mencapai 5,1 persen. Angka tersebut menurun dalam survei Charta Politika pada bulan Januari 2019 menjadi 4,3 persen, dan kembali turun pada bulan Maret 2019 menjadi 3,6 persen.

Dalam rilis hasil survei terkait dengan elektabilitas partai di DPR oleh Charta Politika yang terbaru dan disiarkan di platform Zoom Meeting pada hari Senin (13/6) menunjukkan elektabilitas PPP yang kian menurun hingga menjadi 2,7 persen.

"Saya sebagai salah satu anak pendiri partai sangat sedih melihat kondisi seperti ini. Maka, ini harus segera diselamatkan," ujar Irene Rusli Halil.

Oleh karena itu, Irene memandang perlu adanya perbaikan di dalam manajemen kepartaian untuk membangkitkan kembali eksistensi dan elektabilitas PPP di mata publik.

"Saya pribadi dan banyak di luar sana yang masih menginginkan PPP ada. Memang penyegaran dan pembaruanlah yang bisa menyemangati PPP berlambang Kakbah ini," ucapnya.

Ia berharap ke depannya PPP bisa tetap berjaya. Oleh karena itu, Irene mengimbau para petinggi partai untuk memperbaiki kondisi saat ini.

"Ini partai Islam berlambang Kakbah, seharusnya figur yang memimpin partai amanah. Saya berharap dan mengharapkan orang-orang besar bisa loyal agar PPP tetap ada dan jaya," ucap anak dari Haji Rusli Halil ini.

Baca juga: Charta Politika: PPP berpotensi tak ikut pemilu karena ambang batas

Baca juga: PPP inginkan cawapres yang dongkrak elektabilitas capres

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022