Washington, 7 Maret (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Organisasi The United States-Indonesia Society (USINDO) menyambut hangat Sudjadnan Parnohadiningrat, Duta Besar (Dubes) baru Indonesia untuk Amerika Serikat, pada acara resepsi dan jamuan makan malam di Arts Club of Washington D.C. malam hari ini. Sebelumnya, Bapak Sudjadnan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri sekaligus Dubes Indonesia untuk Australia. USINDO adalah lembaga swasta non-pemerintah (NGO) yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan Amerika dengan Indonesia. Organisasi ini berkantor pusat di Washington D.C. Menyambut Dubes baru tersebut, Presiden USINDO Alphonse La Porta mengatakan "Amerika Serikat beruntung mendapatkan seorang diplomat kawakan yang mewakili Indonesia. USINDO akan mendukung misinya di Washington." Dubes Sudjadnan bersama dengan USINDO mengungkapkan rasa terima kasih kepada para donor utama yang menyumbangkan bantuan untuk membangun Sekolah Menegah Atas Laboratorium Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH). Proyek ini yang dimulai pada bulan Agustus 2005 oleh USINDO bekerjasama dengan pihak Universitas, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali pendidikan di Aceh, telah memasuki tahap yang menggembirakan. Pengumpulan dana utama telah selesai. Proses pembangunan sekolah percontohan yang akan memiliki 10 ruangan kelas untuk tingkat 10 sampai 12, dan adalah bagian dari Fakultas Pendidikan dan Keguruan UNSYIAH, akan segera dimulai. Delegasi dewan pimpinan USINDO dan donor utama akan memimpin upacara peresmian di Banda Aceh, Indonesia, pada tanggal 25 Maret 2006. Proyek pembangunan SMA Laboratorium UNSYIAH, yang mendapatkan sumbangan terbanyak dari para karyawan perusahaan Newmont Mining dan AIG Disaster Relief Fund, dan juga sumbangan melalui program pengimbangan dana dari kedua perusahaan tersebut, merupakan hubungan erat sosial antar masyarakat yang tercipta setelah musibah gempa bumi dan badai tsunami pada tanggal 26 Desember 2005. Sumbangan dari Newmont dan AIG Disaster Relief Fund tidak hanya akan menjamin berdirinya sekolah tersebut, tetapi sekolah ini juga akan menjadi suatu inovasi baru yang diharapkan oleh Universitas Syiah Kuala dan USINDO. Danamon Peduli, program amal dari Bank Danamon Indonesia, akan membantu USINDO dengan mendanai pembangunan aula serbaguna. Aula ini tidak hanya akan melayani sekolah tersebut, tetapi juga akan dapat digunakan untuk pendidikan orang dewasa. Dukungan Danamon Peduli berasal dari para nasabah dan karyawan. Tak kalah pentingnya adalah sumbangan dari para murid sekolah Amerika, sebagian besar adalah hibah dari Do Something, Inc., yang telah mengumpulkan ribuan sumbangan perorangan dan akan mendanai pembangunan salah satu dari bangunan utama sekolah baru itu. JIS Cares Foundation dari Jakarta International School akan ikut membangun perpustakaan sebagai sumber daya untuk sekolah lab tersebut dan bagi sekolah umum di dekatnya. ExxonMobil Foundation juga akan mendukung pembangunan perpustakaan, dan kemurahan hati dari penyumbang United Way International yaitu Boeing Company akan mensponsori lab fisika. Dubes Sudjadnan dan USINDO juga berterima kasih kepada Kamar Dagang Amerika di Indonesia - American Chamber of Commerce in Indonesia, yang ikut membangun lab komputer sekolah, serta Credit Renaissance dan Freeport-McMoran atas dukungan mereka dalam proyek sekolah ini. Sumbangan-sumbangan ini akan memiliki dampak luas karena Universitas Syiah Kuala bertujuan agar sekolah ini dapat menjadi contoh inovasi pendidikan tidak hanya di Banda Aceh, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. Darni M. Daud, yang saat ini menjabat sebagai wakil rektor dan juga calon rektor universitas ini, telah memelihara impian Sekolah Lab ini selama lebih dari lima tahun, namun belum pernah berhasil karena kurangnya biaya. Ironisnya, respons terhadap bencana tsunami telah memungkinkannya. "Melalui kerjasama ini, sekolah ini beserta segala perubahan yang dapat diwujudkannya akan menjadi kenyataan," katanya. Juga bekerjasama dengan USINDO dan Universitas pada proyek perdana ini adalah Departemen Sekolah Kota Banda Aceh, Departemen Sekolah Nanggroe Aceh Darussalam, Departemen Pendidikan Nasional dan Yayasan Sampoerna, suatu organisasi yang berbasis di Jakarta yang telah bekerja dalam proyek pendidikan di Aceh untuk beberapa tahun lamanya. "USINDO merasa bangga dapat menjadi pemimpin suatu kerjasama dengan banyak mitra guna mewujudnyatakan Sekolah Lab percontohan ini," kata Koordinator Proyek Margaret Sullivan, saat memperkenalkan para pendonor utama. "Usaha kerjasama ini tidak hanya akan menterjemahkan suatu ide menjadi bangunan yang nyata, tetapi juga menjadi suatu komunitas pelajar. Masih banyak yang harus dilakukan, tetapi setidaknya proses sudah dimulai." Kontak: Tom Spooner, USINDO Education Officer, tspooner@usindo.org. atau Margaret Sullivan, Koordinator Proyek danmargsullivan@earthlink.net. Keduanya dari United States-Indonesia Society Sumber: United States-Indonesia Society +1-202-232-1400 Situs Web: http://www.usindo.org (T.AD001/B/OD001/OD001) 09-03-2006 13:38:41

Copyright © ANTARA 2006