Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran membuka ajang balap jalanan Street Race di area Central Park Meikarta, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang diikuti ratusan pembalap lokal, Sabtu.

"Kami ingin mengubah stigma negatif balap liar yang identik dengan bahaya, pelanggaran, kenakalan, kekerasan, pertarungan, dan pertaruhan, menjadi lebih aman, sportif, dan penuh kehangatan," kata Fadil di Cikarang, Sabtu.

Fadil mengatakan kepolisian berkomitmen merangkul serta memfasilitasi generasi muda pecinta kecepatan untuk mencari prestasi melalui ajang resmi, sehingga tidak lagi melakukan balapan liar yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Anak-anak muda ini tergantung label yang kita arahkan. Kalau dirangkul, maka anak-anak ini tidak liar lagi, kami fasilitasi, jadi apa yang menjadi keresahan masyarakat ini bisa ketemu solusi dengan mencari prestasi bukan sensasi," jelasnya.

Dia menambahkan ajang serupa akan digelar lebih intensif sehingga mampu menciptakan potensi bibit-bibit pembalap handal Indonesia, sekaligus menghilangkan kebiasaan balapan liar di jalanan.

"Menjadi istimewa juga karena ajang ini bertepatan menjelang HUT ke-76 Bhayangkara. Perlahan tapi pasti, kami akan temukan sirkuit, lintasan yang memadai, untuk menyalurkan hobi pecinta balap jalanan. Semoga ke depan bisa menjadi road race sehingga mampu membantu perkembangan dunia otomotif Tanah Air," ucapnya.

Dia mengapresiasi upaya segenap pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut, mulai dari sponsor pendukung, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Meikarta, komunitas bengkel motor, joki, hingga mekanik.

"Mari kita bergerak bersama mencari solusi demi tujuan hakiki yakni menyelamatkan generasi muda. Kami akan terus bermitra untuk mencari prestasi bukan sensasi," tambahnya.

Baca juga: Rifat Sungkar: "Street Race" produk revolusi mental

Ia juga berpesan agar penyelenggaraan kegiatan ini tetap dilaksanakan sesuai anjuran Pemerintah berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari potensi penularan COVID-19.

"Saya sudah instruksikan segenap jajaran juga untuk kembali mengoptimalkan vaksinasi booster. Jangan karena pandemi kita terhenti, jangan karena pandemi jadi stuck, kami cari jalan terbaik. Ini menjadi tantangan kita semua, Bapak Presiden juga sudah menyampaikan amanah agar terus waspada terhadap potensi peningkatan COVID-19," katanya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ajang Street Race diikuti total 565 pembalap selama dua hari, Sabtu dan Minggu (19/6).

"Ada penambahan dibanding saat di Ancol dan BSD Tangerang. Hari ini fun race diikuti 400 pembalap, sisanya di hari kedua dengan kategori kompetisi," jelasnya.

Sambodo mengaku ada sejumlah perbedaan dalam balapan edisi ketiga di Meikarta Cikarang tersebut, antara lain dimeriahkan juga oleh festival kuliner dan musik dari musisi lokal serta bintang tamu Band Souljah dan Rocket Rocker.

"Selain balapan, juga ada festival kuliner sesuai tagline Bekasi 'Makin Berani' sebagai upaya pemberdayaan ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi khususnya di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Street Race kali ini juga menjadi ajang pertama yang digelar dengan bantuan penerangan dari Meikarta.

"Terima kasih untuk Meikarta yang telah memfasilitasi lokasi yang sangat representatif ini, dibantu juga dengan penerangan yang sangat memadai sehingga kami berani memakai lintasan hingga pukul 21.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Metro ingin pinjam Sirkuit Formula E untuk Street Race
Baca juga: "Meikarta Street Race"akan digelar 18-19 Juni

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022