Jakarta (ANTARA) - Nilai mata uang rupee India terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh rekor terendah baru pada Senin (13/6), saat kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang tajam oleh bank sentral AS, Federal Reserve, memukul mata uang ekonomi terbesar ketiga di Asia itu.

Rupee India menyentuh level terendahnya sepanjang masa yakni 78,29 terhadap dolar AS, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun yang menjadi tolok ukur mencapai 7,60 persen, tertinggi sejak 28 Februari 2019.

Selain kenaikan harga minyak mentah, arus keluar dolar AS dari pasar ekuitas dan obligasi India, lonjakan inflasi, dan melebarnya defisit transaksi berjalan menjadi alasan jatuhnya nilai rupee India, menurut para ahli.

Mengomentari volatilitas mata uang tersebut, Mohit Nigam, kepala PMS di Hem Securities, kantor pialang saham domestik, mengatakan, "Rupee jatuh ke titik terendah baru sepanjang masa pada Senin, karena dolar menguat dan harga minyak mentah global naik di tengah meningkatnya inflasi di India, dan investor terlihat khawatir akan langkah selanjutnya dari Reserve Bank of India." 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022