Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia, Eko Roni Saputra mengaku tak sabar untuk bisa berlaga di ONE Championship dengan tajuk ONE 161 di saat sang juara dunia ONE Flyweight Adriano Moraes kembali bertarung dengan menghadapi Demetrious Johnson (DJ).

Selain bisa berlaga bersama sang juara, Eko Roni Saputra yang juga bertarung di divisi Flyweight ini menyatakan laga ONE 161 yang berlangsung di Singapura, 26 Agustus, bakal disiarkan pada jam tayang utama (prime time) Amerika Serikat.

“Mudah-mudahan ada panggilan agar saya bisa main. Saya pribadi tentu ingin agar bisa lebih luas dikenal orang. Sebenarnya ONE Championship sudah terkenal di dunia, tapi kalau bisa tayang pas jam prime time Amerika akan lebih bagus lagi," Eko Roni Saputra dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Jumat.

Harapan Eko Roni Saputra bisa kembali naik Circle bukan tanpa alasan karena petarung yang berlatih di Singapura itu mengincar posisi lima besar. Pada laga sebelumnya mantan atlet gulat ini mengalahkan Chan Rothana pada ronde pertama lewat kuncian rear-naked choke.

Baca juga: Eko Roni Saputra harapkan lawan rangking lima besar ONE Championship

Saat ini, belum ada jadwal kapan Eko Roni Saputra akan bertarung kembali. Namun, nama Gurdarshan Mangat jadi salah satu incarannya. Pria Kanada-India ini baru saja menang atas Yodkaikaew Fairtex asal Thailand dalam ajang ONE 158.

Sementara itu, laga utama antara Adriano Moraes melawan Demetrious Johnson (DJ) untuk kedua kalinya memang layak ditunggu. Apalagi pada laga pertama dengan tajuk ONE on TNT 1 di Singapura, 8 April 2021 penuh dengan kejutan setelah DJ yang diunggulkan mengalami kekalahan di ronde kedua.

Dominasi Moraes kembali terjadi pada laga ONE X Maret tahun ini. Pemilik rekor laga 19-3-0 ini mampu mempertahankan gelar usai mengalahkan Yuya Wakamatsu. Dalam ajang yang sama, DJ mengalahkan Rodtang Jitmuangnon dalam laga hibrida MMA dan Muay Thai.

Pertemuan kembali antara Moraes melawan DJ juga menjadi sebuah berita hangat bagi pencinta seni bela diri di negeri Paman Sam khususnya. Bagaimanapun, DJ adalah atlet MMA dominan yang telah 12 kali menjadi juara dunia.

“Kalau saya lihat, ini laga yang menarik karena mereka kembali bertemu. DJ pasti akan lebih waspada karena kemarin dia seperti kecolongan kena serangan lutut,” kata Eko Roni Saputra menambahkan.

“Prediksi saya 50:50. Dalam laga pertama, belum bisa dinilai karena pertarungan tidak berjalan lama. Jadi belum kelihatan strategi permainannya,” pungkas pria kelahiran Samarinda 31 tahun silam ini.

Baca juga: Adrian Mattheis harus akui kehebatan Alex Silva di laga ONE 158

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022