Warga Desa Tembarak, Kecamatan Kertosono, Nganjuk itu, Trosenin (66), Selasa, mengemukakan benda itu ditemukan di pekarangan depan rumahnya. "Saya menggali tanah di depan rumah dan menemukan benda ini," katanya.
Ia mengungkapkan, temuan benda itu berawal dari mimpinya semalam. Ia bermimpi ditemui seorang kakek berjenggot yang panjang. Dalam mimpi itu, ia diminta untuk menggali tanah.
Saat ditemukan kondisi benda yang diduga benda purbakala itu sudah cacat. Bagian atas dari benda itu sudah patah dan sebagian sisi kanan, sementara bagian kiri jgua pecah.
Bentuk benda diperkirakan benda purbakala itu serupa kubah masjid seukuran 50 centimeter. Yang dia katakan unik, bahan baku dari benda itu adalah tanah liat berwarna merah dengan motif batik.
Sementara itu, salah seorang perangkat di desa itu, Sumanto, mengatakan desa tempat mereka tinggal itu diketahui terdapat situs purbakala berupa satu candi pemujaan.
Candi itu berlokasi sekitar 500 meter dari tempat Trosenin menemukan benda purbakala itu. Candi pemujaan itu, saat ini sudah dipindahkan oleh dinas terkait ke Museum Anjuk Ladang, Nganjuk. Walau begitu, bekas bangunan situs candi pemujaan tersebut masih terlihat.
Namun Sumanto mengaku belum mengetahui pasti tentang penemuan benda diduga benda purbakala oleh salah seorang warganya tersebut. Dengan kata lain, belum bisa dipastikan temuan Trosenin itu tergolong benda purbakala atau bukan.
"Kami laporkan temuan ini ke Dinas Pariswisata Kabupaten Nganjuk, untuk penelitian lebih lanjut," kata Sumanto. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
