Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin menilai Festival "Nyorog" Adat Betawi merupakan ajang untuk melestarikan budaya Betawi terutama makanan khasnya.

"Di sini kita ikut tampilkan makanan khas agar orang lebih tahu makanan-makanan khas Betawi seperti apa," kata Munjirin saat ditemui di Pos Pitung RW 01 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca juga: Universitas Budi Luhur lestarikan budaya Betawi lewat festival pantun

Menurut Munjirin, banyak makanan khas Betawi yang memiliki citarasa tidak kalah nikmat dengan makanan lainnya. Beberapa makanan tersebut seperti kue cucur, kue gemblong hingga kerak telor.

Maka dari itu, dia berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang tahunan sehingga eksistensi budaya dan makanan khas Betawi tetap terjaga.

"Kalau event ini sudah besar dengan sendirinya akan mendatangkan kebaikan terhadap kampung ini," ujarnya.

Tidak hanya melalui ajang ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang kuliner khas Betawi dalam mempromosikan produknya.

Baca juga: Masyarakat Betawi antusias ikut lomba 'ngomel'

"Mereka ada di UMKM dan kita sering mengadakan event-event makanan seperti itu agar orang lebih tahu makanan makanan khas Betawi," tutur dia.

Selama ajang promosi UMKM itu berlangsung, Munjirin mengaku antusias warga terhadap makanan khas Betawi sangat tinggi.

"Masih tinggi antusiasmenya, justru orang yang belum tahu jadi penasaran," ujar Munjirin.

Dengan demikian, dia berharap ragam makanan khas Betawi tidak punah ditelan zaman.

Baca juga: DKI Jakarta selenggarakan "Pergelaran Pecinan Batavia 2019"

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022