Sesuai kebijakan pemerintah dalam rangka uji coba penggunaan motor listrik, kita coba dulu 5 unit motor kepada ASN...
Baubau (ANTARA) - Sepeda motor listrik Gesits mulai mengaspal atau digunakan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, setelah aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu menerima sebagai pemula uji coba penggunaan motor itu.

Bupati Buton, La Bakry mengatakan, penggunaan kendaraan motor listrik tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.

“Sesuai kebijakan pemerintah dalam rangka uji coba penggunaan motor listrik, kita coba dulu 5 unit motor kepada ASN. Itu dimaksudkan untuk membantu menjalankan tugas lalu kemudian dapat tersosialisasikan kepada masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, di Baubau, Selasa.

Gesits (Garasindo Electric Scooter) adalah sepeda motor listrik pertama buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai kendaraan roda dua berpenggerak listrik yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Motor listrik Gesits, menurut Bupati, dapat menghemat biaya dan ramah lingkungan karena satu kali charge untuk perjalanan 50 kilometer biayanya Rp1.500.

Ditambahkan bahwa Gesits juga cukup hemat karena tidak ada penggunaan oli. Semuanya secara elektrik yang dibekali dengan daya listrik sebesar 5 KW yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar.

“Selain itu, Gesits juga ramah lingkungan dikarenakan tidak adanya pengeluaran emisi karbon. Sehingga motor listrik bisa menjadi solusi untuk mengurangi polusi yang ada di Indonesia,” kata Ketua Partai Golkar Buton ini.

Bupati Buton mengatakan dengan 5 motor listrik yang diserahkan kepada ASN diharapkan dapat menjadi daya tarik kepada masyarakat, sehingga ke depannya masyarakat dapat menggunakan kendaraan motor listrik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Aceh jadi provinsi pertama jadikan Gesits kendaraan operasional Pemda

Baca juga: Gojek: kendaraan listrik lebih efisien

Baca juga: Gesits jajaki Australia dan Filipina untuk perluas pasar ekspor

 

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Yusran
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022