“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Bersama seluruh kader dan keluarga besar Partai Demokrat saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Buya Syafii Maarif, sesepuh Muhammadiyah, sekaligus penjaga kompas moral kebangsaan kita,” kata AHY dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022, pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta.
Baca juga: Selamat jalan Guru Bangsa Syafii Maarif
“Kesederhanaan dan konsistensi sikap beliau adalah inspirasi. Dalam dialog terakhir saya bersama beliau pada April 2021, Buya Syafii Maarif berpesan kepada kita semua seluruh anak bangsa untuk senantiasa mengokohkan spirit keislaman dan keindonesiaan sebagai fondasi tegaknya NKRI. Wejangan dan nasihat beliau insyaallah akan terus kami ingat dan pedomani,” tutur AHY.
Beberapa waktu yang lalu, Buya Syafii Maarif sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, karena mengalami serangan jantung ringan.
Kondisi Buya Syafii sempat membaik sehingga Buya Syafii diizinkan pulang ke rumah pada akhir Maret 2022. Akan tetapi, pada pertengahan Mei 2022, Buya kembali masuk rumah sakit.
Baca juga: Kapolri sebut Indonesia kehilangan tokoh bangsa Buya Syafii
Baca juga: Ma'ruf Amin: Keteladanan Buya Syafii Maarif wajib diteruskan
Tak lupa, AHY mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut mendoakan almarhum Buya.
“Terima kasih Buya atas segala kontribusi bagi bangsa ini. Insyaallah kami semua akan melanjutkan perjuangan Buya ke depan. Teman-teman, mari kita doakan agar beliau husnulkhatimah dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin ya Robbal Alamin,” kata AHY.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
