Balige, Sumut (ANTARA News) - Untuk mengamankan perayaan Natal, sebanyak 147 gereja di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, akan dikawal petugas dengan melibatkan personel polres, TNI, dan satuan polisi pamong praja daerah setempat.

"Pengamanan tersebut dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan untuk menciptakan kenyamanan dalam merayakan Natal dan tahun baru 2012," kata Bupati Toba Samosir (Tobasa) Kasmin Simanjuntak di Balige, Sabtu.

Ia mengatakan, sebanyak 157 personil akan diturunkan ke lapangan guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan berkait peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat saat merayakan Natal serta menyongsong datangnya Tahun Baru.

Menurutnya, pengamanan di daerah tersebut sama seperti yang dilakukan di wilayah lainnya, yakni dengan menggelar "Operasi Lilin 2011" selama 10 hari.

Untuk pengamanan kali ini, kata dia, aparat Kepolisian akan lebih fokus mencegah terjadinya anarkisme yang belakangan banyak terjadi di wilayah Indonesia, selain mencegah kemungkinan terjadinya tindak kejahatan lainnya.

Ia menyebutkan, khusus untuk pengamanan lalu lintas angkutan jalan raya, personel Polres Tobasa dibantu Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan mengaktifkan pos-pos penjagaan sepanjang wilayah perbatasan, seperti di Tampahan, Laguboti, Porsea dan Lumban Julu.

Sebelumnya, Pemkab setempat bersama Polres Tobasa dan sejumlah personil TNI serta satuan lainnya telah melaksanakan apel gelar pasukan "Operasi Lilin 2011" di pelataran Kantor Bupati Tobasa, Kamis (22/12) untuk merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak efektif mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi.

Membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Bupati Kasmin Simanjuntak mengatakan, perlu dilakukan tindakan antisipasi, akibat meningkatnya kegiatan dan mobilitas masyarakat sewaktu merayakan Natal serta menyambut tahun Baru 2012.

"Peran Polri dituntut untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi lintas sektoral lainnya merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak efektif guna mengantisipasi potensi kerawanan," katanya.

Ia juga meminta, agar para petugas yang terlibat mampu melaksanakan tugas dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu, seperti kesiapan mental dan fisik serta kemampuan melakukan deteksi dini untuk bertindak tegas, namun tetap humanis. (ANT-219)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011