Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, persentase kasus positif COVID-19 turun dari rata-rata dua persen menjadi 1,29 persen setelah arus mudik dan balik Lebaran.

"Justru ada penurunan angka pada tujuh hari terakhir," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu.

Pemerintah sebelumnya memperketat perjalanan mudik. Pemudik harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) dan protokol kesehatan untuk mendorong penurunan kasus COVID.

"Kami akan lihat dalam seminggu ke depan, nanti akan kami evaluasi terus," katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pada periode arus mudik 25 April hingga 1 Mei 2022, persentase kasus positif COVID-19 mencapai 1,99 persen dengan jumlah kasus positif mencapai 888 orang.

Baca juga: DKI tiadakan operasi yustisi saat arus balik Lebaran
Baca juga: DKI perkirakan pendatang baru mencapai hingga 50 ribu


Sedangkan pada periode arus balik usai Lebaran, yakni 9-15 Mei 2022, persentase kasus positif COVID-19 mencapai 1,29 persen dengan angka kasus positif 757 kasus.

Jumlah orang yang dites usap PCR pada periode arus balik di Jakarta selama sepekan masih tergolong tinggi, yakni 44.636 orang atau lebih tinggi dibandingkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 10.645 orang per pekan.

Begitu juga saat periode arus balik, jumlah orang dites PCR dalam sepekan lebih tinggi mencapai 58.757 orang.

Sementara itu, persentase okupansi tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 di 140 rumah sakit mencapai 137 orang per Minggu (15/5) dari total jumlah total tempat tidur mencapai 4.287 tempat tidur.

Sedangkan okupansi tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 34 orang dari total kapasitas mencapai 651 tempat tidur.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022