Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membantu dana Rp637 juta lebih untuk mendukung praktik kerja industri (prakerin) SMK Tahun 2022 di daerah itu.
 
"Kami harapkan bantuan yang disalurkan ini mendukung pelaksanaan prakerin SMK agar berjalan sukses dan lancar," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Sabtu.
 
Prakerin SMK merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan serta pembelajaran bagi para siswa yang dilaksanakan langsung di lingkungan dunia usaha maupun industri, berkaitan kompetensi siswa, sesuai bidang yang dipilih.
 
Bantuan dana prakerin ini diterima oleh berbagai SMK di Kalteng, di antaranya SMK Negeri 1 Palangka Raya Rp26 juta lebih, SMK Negeri 2 Palangka Raya Rp25 juta lebih, serta SMK Negeri 3 Palangka Raya Rp23 juta lebih.
 
Kemudian SMK Negeri 4 Palangka Raya Rp11 juta lebih, SMK Negeri 5 Palangka Raya Rp1,7 juta, SMK Negeri 7 Palangka Raya Rp3,4 juta lebih dan SMK lainnya.
 
"Kami harapkan para siswa dan siswi yang mengikuti prakerin tahun ini bisa memanfaatkan program tersebut untuk menimba banyak ilmu dan pengalaman," ujarnya.
 
Pada akhirnya Edy berharap semakin meningkatkan kemampuan para siswa dalam menempa diri agar semakin siap menghadapi tantangan di dunia kerja di waktu mendatang.
 
Dia menyampaikan dalam prakerin para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya meminimalisir kendala saat menerapkan ilmu di dunia kerja. Program ini dilaksanakan agar siswa lebih siap untuk bekerja di lapangan dan juga dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari di sekolah.
 
"Jadi memanfaatkan program prakerin, saat nantinya lulus dan bekerja, para siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja," tuturnya.
 
Sebelumnya Edy yang pernah menjadi Bupati Pulang Pisau ini juga menyampaikan pesan dari Mendikbudristek, yakni selama dua tahun terakhir banyak tantangan yang harus dihadapi bersama yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, khususnya di bidang pendidikan.
 
Di tengah hantaman pandemi, kata dia, bersama-sama terus berupaya menyukseskan Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
 
Dia berharap kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk Kalteng, bisa terus ditingkatkan serta merata di seluruh wilayah, tak hanya perkotaan, namun juga perdesaan.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022