Deputi I CdM Indonesia, Arlan Perkasa Lukman, mengatakan bahwa tim Indonesia telah siap melakukan gladi resik namun mengalami sedikit kendala terkait pengaturan kedatangan tim defile.
Tim defile dijadwalkan melakukan gladi resik pada pukul 18.00 waktu setempat, namun jadwal tersebut mengalami keterlambatan hingga lebih dari 30 menit.
Menurut Arlan, tim defile juga harus berjalan cukup jauh karena tempat berkumpul bagi tim defile berubah-ubah.
Baca juga: Hanoi diguyur hujan lebat jelang pembukaan SEA Games
Baca juga: Egy Maulana puji kebijakan rotasi Shin Tae-yong
“Arrangement yang memang belum lancar, sehingga kita keberatan. Jadi, saya atas nama tim CdM kita mengajukan keberatan karena yang harus saya lindungi teman-teman atlet dan ofisial gimana mereka tegal fokus gimana defile ini tidak mengganggu fisik mereka,” ujar Arlan kepada ANTARA.
Sebab, menurut Arlan, saat ini para atlet defile upacara pembukaan SEA Games tengah dalam kondisi tapper agar dapat menghasilkan performa terbaik saat bertanding nanti.
“Kita memang 30 orang atlet dan ofisial yang kita ikutkan marching atau defile, dan ini kita pilih dari beberapa cabang olahraga yg akan bertanding lusa, jadi bukan tanggal 13, jadi biar mereka ada recovery,” kata Arlan.
Tim defile mengenakan jas warna merah dengan kemeja putih dan celana panjang krem, termasuk sang pembawa bendera atlet atletik Emilia Nova.
“Emil pakai baju kita yang kita pakai, nanti yang pakai baju daerah pak CdM. Tapi uniknya, jadi gara-gara di daerah sini memang didominasi dengan warna merah, jadi enggak heran kalo memang menggunakan warna merah sebagai lambang keberanian sebagai uniform atau marching atau defile.
Upacara pembukaan SEA Games Vietnam dijadwalkan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat dengan menampilkan tidak hanya budaya Vietnam tetapi juga identitas budaya negara-negara Asia Tenggara, untuk memperkuat persahabatan dan solidaritas regional.
Baca juga: Perjalanan Emilia Nova dari cedera hingga bawa bendera Indonesia
Baca juga: Menilik markas jurnalis peliput SEA Games Vietnam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
