Penerapan posko secara virtual memudahkan tim dalam memantau berbagai peristiwa yang terjadi selama liburan Lebaran.
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membentuk Tim Posko Terpadu Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah guna memantau kondisi libur Lebaran 2022.
 
"Tim posko tersebut bertugas melakukan koordinasi secara virtual dengan posko pemda dan kementerian/lembaga terkait. Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk menggali berbagai informasi terkait dengan situasi libur Lebaran," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam keterangannya di Jakarta Jumat.
 
Ia menyebutkan ada sejumlah aspek yang menjadi tugas tim, yakni memantau dan menghimpun informasi terkait dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, kebutuhan logistik, dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
 
Selain itu, memantau pos kesehatan, kesiapan sarana dan prasarana angkutan, trantibumlinmas (ketenteraman, keamanan, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat), pengendalian inflasi, pasokan listrik, dan kesiapan jaringan telekomunikasi. Tim ini bakal bertugas hingga 9 Mei 2022.
 
Suhajar Diantoro menjelaskan berbagai isu tersebut harus menjadi perhatian para anggota tim posko yang terdiri atas sejumlah pejabat Kemendagri.
 
Menurut dia, Pemerintah perlu membantu mencari solusi penanganan bila dalam pemantauan ada persoalan yang berdampak pada terganggunya pelayanan publik, penerapan regulasi, dan sebagainya.
 
"Walaupun tidak lintas provinsi kejadiannya, misalnya di sebuah kecamatan, menjadi isu nasional, kami turun tangan setelah menganalisis isu tersebut bakal menjadi perhatian skala besar," kata Suhajar.
 
Penerapan posko secara virtual itu, kata dia, dapat memudahkan tim dalam memantau berbagai peristiwa yang terjadi selama liburan Lebaran.
 
Dikatakan pula bahwa pemantauan dapat dilakukan di berbagai tempat, selagi akses koordinasi dan informasi memadai. Hal itu berbeda dengan penerapan posko pemantauan tahun sebelumnya, yang mewajibkan setiap petugas mendatangi langsung posko yang sudah tersedia.
 
"Kami ubah menjadi posko bergerak saja secara virtual, jadi penanggung jawab posko, kami (tetap) siapkan posko statisnya. Orang-orang boleh tidak datang ke posko, tetapi tugas pemantauan tetap wajib dilaksanakan," ujarnya.

Baca juga: Posko Lebaran diminta bantu keselamatan dan kenyamanan pemudik

Baca juga: Bantul dirikan posko kesehatan di jalur mudik dan kawasan wisata

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022