Jakarta (ANTARA) - Ketua Paguyuban Persaudaraan Trisakti (PAPERTI) Achmad Kurniawan mengapresiasi perhatian Pemerintah kepada keluarga pejuang reformasi 12 Mei 1998, dengan memberikan tali kasih oleh Kementerian BUMN berupa tiga rumah siap huni di Grand Mekarsari Residence, Bogor dan 1 unit di Casa Arjuna, Tangerang.

Tali asih juga diberikan Kementerian Perindustrian berupa bantuan dana sebesar Rp3 miliar untuk keluarga Pejuang Reformasi 1998.

"Kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena setidaknya tali asih yang diberikan dapat menjadi pelipur lara bagi keluarga yang ditinggal para Syuhada Reformasi," kata Achmad Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan-nya saat menyaksikan pemberian tali asih oleh Kementerian BUMN berupa rumah Siap Huni sebanyak 3 unit di Grand Mekarsari Residence, Bogor dan 1 unit di Casa Arjuna, Tangerang, Senin (25/4).

Dia menilai tali kasih tersebut pantas diambil negara untuk tidak melupakan sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Baca juga: PAPERTI 98 nilai pejuang reformasi layak dianugerahi Pahlawan nasional

Baca juga: Pena 98 apresiasi Erick Thohir peduli kepada keluarga korban Trisakti


Namun Achmad mengatakan, tali asih yang diberikan belum setimpal dengan tumpahnya darah para mahasiswa saat 12 Mei 1998.

"Semoga tali asih ini tidak hanya kepada Pejuang Reformasi 1998 melainkan kepada seluruh pejuang reformasi lainnya yang turut serta menjatuhkan rezim Orde Baru termasuk pada peristiwa Semanggi 1 dan Semanggi 2," ujarnya.

Dewan Pembina PAPERTI Julianto Hendro Cahyono menegaskan bahwa perjuangan pihaknya belum selesai karena akan tetap menuntut keadilan hukum atas tokoh intelektual di balik Peristiwa 12 Mei 1998 termasuk Peristiwa Semanggi 1 dan Semanggi 2.

Dia mengatakan, PAPERTI juga akan terus memperjuangkan agar 4 Pejuang Reformasi yang gugur 12 Mei 1998 mendapatkan gelar pahlawan nasional.

“Diingatkan kepada semua, jangan pernah melupakan sejarah (JASMERAH) 12 MEI 1998 Karena eksistensi saat ini adalah berkat perjuangan 4 pahlawan reformasi yang telah ikhlas menghadap Ilahi," ucapnya.

Dia mengatakan, perjuangan belum selesai dan masih panjang untuk mewujudkan legitimasi sebagai Pahlawan Nasional Reformasi dan proses hukum bagi aktor intelektual dibalik peristiwa di tahun 1998.

Dalam kesempatan tersebut, pengurus PAPERTI juga memberikan tali asih berupa perlengkapan rumah bagi keluarga 4 Pejuang Reformasi 1998.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022