Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Aceng Zaini mengatakan, area sebelah timur Jakarta International Stadium (JIS) batal digunakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Info terakhir, area ramp timur JIS batal digunakan untuk jamaah Shalat Id dikarenakan (posisi)
kemiringannya," kata Aceng di Jakarta, Rabu.

Menurut Aceng, apabila "ramp" timur tidak dipakai maka daya tampung jamaah di JIS berkurang.

Ia memperkirakan, kapasitas jamaah Shalat Id di JIS kembali menjadi sekitar 14 ribuan orang.
"Otomatis kapasitas maksimal 14 ribuan," kata Aceng.

Sebelumnya, menurut Aceng, berdasarkan wawancara pada Selasa, pengelola JIS menyiapkan area "ramp" timur mengantisipasi antusiasme masyarakat mengikuti Shalat Id.

Baca juga: Anies akan Shalat Id di JIS
Baca juga: Warga tak dilarang swafoto usai Shalat Idul Fitri di JIS


Kapasitasnya pun bisa meningkat hingga 24.157 orang, dari kapasitas 14.757 orang berdasarkan estimasi awal area yang disiapkan untuk Shalat Id, yakni hanya "ramp" barat hingga "concourse" selatan.

Aceng mengatakan, untuk imam yang nantinya merupakan Juara Nasional Tilawah Dewasa Putra Musabaqah Tilawah Al-Quran Nasional Tahun 2018 Ustad Heri Kuswanto ditempatkan di saf paling depan laki-laki di "ramp" barat. Sedangkan makmum perempuan dapat menempati zona selatan JIS.

"Untuk mengikuti Shalat Id di JIS, jamaah tidak perlu mendaftar. Namun, kami meminta agar jamaah tetap memakai masker," kata Aceng.

Panitia juga menyiapkan 60 titik area wudhu yang tersebar di empat tangga (grand stair) timur dan barat, empat unit toilet, ditambah 20 titik keran yang didukung truk pompa PAM Jaya di sisi barat JIS.

Sementara itu, untuk tempat parkir terbatas 2.000 kendaraan. Jamaah diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan kendaraan umum atau menggunakan kantong-kantong parkir lain di sekitar JIS.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022