Jakarta (ANTARA) - Pengamat inovasi M Fariza Y Irawady mengapresiasi kegiatan balap jalanan atau street race yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya karena mampu menyalurkan energi positif masyarakat.

"Dengan 'street race' ini energi para pembalap dan penonton tersalurkan dengan aman karena dikawal intensif oleh Polda Metro Jaya," Fariza melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Diungkapkan Fariza, sesuai hukum kekekalan energi, energi itu tidak bisa dihilangkan namun hanya bisa disalurkan dan diubah bentuknya.

Baca juga: Usai Ancol dan BSD, Polda Metro bidik "street race" di Meikarta

Fariza mengatakan energi dan antusiasme para pembalap motor dan mobil untuk bertanding cukup tinggi, namun tidak mendapatkan fasilitas penyaluran.

Kemudian, Ditlantas Polda Metro Jaya memfasilitasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan kegiatan balap jalanan secara berkelanjutan.

Fariza menyebutkan gagasan street race dari Ditlantas Polda Metro Jaya mendapatkan sambutan dari masyarakat untuk ikut balap jalanan.

"Saya yakin ini memberikan kepuasan yang besar kepada pembalapnya karena telah di fasilitasi oleh Ditlantas Polda Metro Jaya juga oleh para penonton yang dibuktikan dengan antusiasme ketika melihat balapan ini," ujar Fariza.

Berdasarkan riset doktoral yang dilakukan Fariza menunjukkan faktor pembentuk citra institusi yaitu inovasi, hubungan masyarakat, dan kepuasan publik.

“Namun faktor terbesar pembentuk citra institusi adalah kepuasan publik,” ucap pengamat inovasi bergelar doktor dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tersebut.

Lebih lanjut, Fariza menambahkan upaya inovasi yang memberikan kepuasan kepada publik seperti ini akan membentuk citra institusi yang positif.

Bahkan, Fariza menilai upaya inovasi Polda Metro Jaya tersebut sebagai bentuk implementasi kongkret konsep Presisi Polri yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Terutama konsep prediktif karena mampu mengantisipasi, memprediksi balapan liar yang seringkali terjadi terutama di bulan puasa yang seringkali menimbulkan korban baik pembalap maupun penonton," tutur Fariza.

Sebelumnya, Direkrorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar ajang balap jalanan yang kedua di Sirkuit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada 22-24 April 2022.

Ditlantas Lalu Lintas Polda Metro Jaya memfasilitasi balapan motor dan mobil pada street race di BSD yang diikuti sekitar 657 peserta.

Pada 16 Januari 2022, Ditlantas Polda Metro Jaya menyelenggarakan street race pertama khusus kategori motor di Ancol, Jakarta Utara.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyatakan kegiatan street race selanjutnya kemungkinan digelar di Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: 687 peserta ikuti balap jalanan di BSD
Baca juga: Polda Metro pastikan lintasan street race BSD siap 100 persen

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022