Dari hasil tes pengukuran kondisi atlet kami yang paling rendah sudah pada kondisi 80% dari keseluruhan item tes fisik, artinya atlet kami sudah siap untuk bertanding
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah cabang olahraga menyambut positif tes pengukuran atlet yang dilakukan oleh Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang dibantuk oleh Kemenpora sebelum menentukan atlet yang dikirim ke SEA Games Vietnam, 12-23 Mei.

Tes pengukuran yang digelar di Laboratorium Sports Science dan GOR Universitas Negeri Jakarta tersebut melibatkan tenaga ahli sports science dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) meliputi tes fisik, tes kesehatan dan tes psikologi.

"Tes pengukuran bukanlah sesuatu yang asing bagi setiap cabang olahraga, jadi kalau ditanya apakah sudah tepat ya pasti tepat," kata pelatih kepala timnas Wushu Indonesia Novita dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Menpora minta tim review dan CdM konsisten dalam mengambil keputusan

Selain wushu, atlet yang harus menjalani tes pengukuran adalah dari atletik, renang, angkat besi, judo, finswimming, menembak, voli pantai, panahan, Surfing, panjat tebing, wushu, esport, balap sepeda, tenis hingga triathlon.

Hasil tes pengukuran atlet tersebut merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora selain dari track record prestasi masing-masing atlet sebelum dikirim ke berbagai kejuaraan mulai dari SEA Games, Asian Games 2022 hingga kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Hasil analisa dari tes pengukuran yang disampaikan oleh Tim Review sangat bermanfaat dan berguna bagi cabang olahraga kami," kata Novita menambahkan

"Dari hasil tes pengukuran kondisi atlet kami yang paling rendah sudah pada kondisi 80% dari keseluruhan item tes fisik, artinya atlet kami sudah siap untuk bertanding, dari sisi psikologi kami juga mengetahui kondisi psikis yg saat ini sedang dialami oleh atlet kami sehingga kami sebagai tim pelatih mengetahui solusi atau treatment yg tepat untuk atlet kami," kata Novita menjelaskan.

Baca juga: Tim review tegaskan tak ada yang berangkat mandiri ke SEA Games 2021

Hal senada dikatakan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja. Menurut dia, masukan dari review yang dilakukan sangat bermanfaat bagi cabang olahraga yang tengah menyiapkan atletnya ke multi event internasional.

"Melalui review kami saling mengisi satu sama lain dalam mempersiapkan atlet Indonesia," katanya.

Tes pengukuran ini dilakukan sekaligus untuk percepatan implementasi sports science dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), terlebih menyongsong seleksi atlet menuju Asian Games 2022, dimana sebelumnya Menpora Zainudin Amali menyebut dalam DBON terdapat sports science sebagai dasar acuan pembinaan atlet.

Baca juga: Anies Baswedan akan buat tim review kurikulum 2013

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022