Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memuji upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah tepat berada di jalurnya sehingga mempercepat pengembalian investasi.

“Saya mengapresiasi kerja keras Waskita Karya, yang on the track dalam upaya transformasinya, sambil terus mendorong peningkatan internal rate of return (IRR) dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan. Saya optimis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan ebitda 3x,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Transformasi ini, lanjut Erick, adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. Kementerian BUMN sudah punya peta jalan atau roadmap untuk mentransformasi BUMN karya.

“Kita memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya kita bisa memiliki spesialisasi dan keahlian - sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,” katanya.

Baca juga: INA, Hutama Karya dan Waskita umumkan kerja sama investasi jalan tol

Menteri BUMN juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur, serta peranan pemerintah dan swasta. Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik Indonesia yang saat ini masih 23 persen.

"Karenanya pemerintah hadir, dan sepanjang pemerintahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, pemerintah telah membangun 1.900 km jalan tol yang menyambungkan baik Trans Jawa, Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi. Namun peranan swasta menjadi penting untuk mempercepat pembangunan, dan meningkatkan operasionalnya,” kata Erick.

Sementara itu Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyatakan penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui 8 stream dengan dukungan 21 bank untuk restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100 persen pada tahun 2021, sementara utang anak-anak perusahaan, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2022.

“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” kata Destiawan.

Baca juga: Waskita raih kontrak Rp153 miliar, bangun jalan layang di Palembang

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022