Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Enam gerilyawan Jihad Islam tewas dan dua yang lain terluka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu, kata organisasi Palestina itu, yang juga memperingkatkan pembalasan.

Anggota-anggota sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Al Quds, mereka tewas di sebuah kamp pelatihan di dekat kata Rafah di Jalur Gaza selatan.

Itu adalah insiden terburuk sejak gencatan senjata diam-diam disetujui antara gerilyawan Palestina dan Israel pada Agustus lalu.

Juru bicara militer Israel mengatakan pada AFP, angkatan udara telah menembak "sekelompok teroris yang bersiap untuk menembakkan roket jarak-jauh" dan bahwa serangan itu "telah mencegah tembakan yang diupayakan itu".

Menurut Jihad Islam, seorang komandan Brigade Al Quds, Ahmed al-Sheikh Khalil, termasuk di antara para gerilyawan yang tewas akibat serangan udara itu.Kelompok itu juga telah berjanji untuk "membalas" serangan udara Israel tersebut.

Pada Kamis pagi buta, angkatan udara Israel melancarkan tiga serangan di Jalur Gaza setelah sebuah roket Grad diluncurkan dari wilayah pesisir yang dikuasai oleh Hamas itu ke Israel selatan, kata beberapa saksi.

"Serangan ini adalah kejahatan yang tidak akan berlalu tanpa dihukum," kata sebuah pernyataan. "Musuh Zionis diperkirakan akan membayar harga tinggi."

Juru bicara Al Quds Abu Ahmed mengatakan kelompok itu akan membalas "dalam beberapa jam atau hari" mendatang.
(S008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011