Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), diminta berbagai kalangan untuk bertindak tegas kepada semua pihak yang menyerobot lahan kuburan yang kemudian dijadikan perumahan.

"Pemkot Ternate jangan hanya berwacana untuk menertibkan penyerobotan lahan perkuburan oleh warga, untuk itu kami harapkan ada langkah nyata dengan melakukan penertiban," kata salah seorang tokoh masyarakat di Ternate, Muhammad Konoras, Sabtu.

Menurut dia, Pemkot Ternate harus tegas menindak semua pihak penyerobot lahan kuburan. Hal ini kalau dibiarkan, menurut dia, maka dikhawatirkan areal perkuburan yang dikelola yayasan Islam, Kristen dan China akan dibangun perumahan dengan cara menyerobot lahan.

"Meski bangunan rumah ada IMB, tapi itu milik orang. Apalagi, ini lahan pekuburan, sehingga diharapkan Pemkot Ternate bersikap tegas, agar bangunan-bangunan yang didirikan di lahan kuburan ditertibkan," ujarnya.

Konoras mengatakan, orang meninggal setiap saat, sedangkan lahan tidak bertambah, sehingga perlu pembenahan tata kota secara lebih baik lagi.

"Saya tidak hitung, tapi kurang lebih hampir 100 rumah. Ini juga kesalahan dari pertanahan yang menerbitkan sertifikat di atas lahan pekuburan tersebut," katanya menambahkan.

Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Jafar, sebelumnya menyatakan bahwa Pemkot Ternate akan menertibkan rumah warga di areal perkuburan.

"Pemkot Ternate juga akan membangun pagar areal perkuburan untuk mengantisipasi adanya warga yang ingin membangun rumahnya di lahan perkuburan, menyusul semakin sempitnya lahan bagi warga untuk membangun rumah," katanya.
(T.KR-AF/L002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011