Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan, Prima Simpatiaji menjadi satu-satunya pemain tim Piala Davis Indonesia yang masih mampu bertahan hingga babak semifinal turnamen Cigna Open yang digelar di lapangan tenis Hilton, Jakarta. Dua rekannya yang lain, Suwandi dan Elbert Sie terhenti pada perempatfinal turnamen berhadiah total Rp140 juta tersebut, Jumat. Sedangkan M. Faisal Aidil telah terlebih dulu tersingkir pada babak ketiga setelah dikalahkan rekannya yang juga tergabung dalam tim Piala Davis, Elbert Sie dalam pertandingan yang berlangsung cukup menegangkan terutama pada set awal sebelum berakhir dengan skor 7-6 (8/6), 6-3. Sementara itu, Prima melangkah ke semifinal setelah mengalahkan unggulan kesembilan Sebastian Dacosta melalui pertandingan yang berlangsung dalam dua set 6-1, 7-6(7/0). "Bola-bola Sebastian cukup cepat, terutama pada set kedua sehingga pertandingan berlangsung lebih ketat. Tetapi saya tetap berusaha menekannya," ujar Prima usai pertandingan. "Mungkin juga, kondisi fisik Sebastian tidak begitu fit karena ia habis menunggu istrinya melahirkan." Pada semifinal yang akan digelar pada Sabtu (18/2), Prima yang juga menjadi unggulan kedua turnamen tersebut akan berhadapan dengan mantan petenis putra terbaik Indonesia Febi Widhiyanto. Febi Widhiyanto yang telah absen selama enam bulan dari turnamen membuat gebrakan yang cukup gemilang karena mampu melaju hingga semifinal setelah mengalahkan petenis junior Elbert Sie pada pertandingan yang berakhir 7-5, 6-2. Setelah sempat tertinggal 1-4 pada set pertama, petenis kelahiran Bandung, Jawa Barat 6 September 1987 tersebut berhasil merebut tiga game secara berturut-turut untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Kedua pemain pun berbagi angka hingga game ke-10. Dengan mengandalkan forehand keras, petenis yang kini berusia 26 tahun tersebut dapat meraih dua poin berturut-turut dan menutup set tersebut setelah mematahkan serve Elbert. Pada set kedua, Elbert yang selama pertandingan melancarkan lima ace --lebih banyak dari Febi yang hanya melakukan tiga ace-- kembali tertinggal 1-4 namun hanya berhasil menambah satu poin dari game keenam melalui servenya. Meski lebih banyak melakukan doublefault --lima kali, Elbert satu kali--, Febi dapat memastikan kemenangan setelah back hand slice Elbert keluar lapangan. "Setelah unggul 4-1 pada set pertama, saya menjadi tidak fokus dan terburu-buru menyelesaikan pertandingan sehingga banyak membuat kesalahan," kata Febi usai pertandingan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006