program lingkungan hidup LH sifatnya berkelanjutan
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Dirut Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya mengemukakan bahwa perusahaan itu sudah mempunyai roadmap yang selaras dengan Presidensi G20 dalam menjalankan program-program lingkungan hidup.
 
Christian mengatakan,  dalam Presidensi G20, di mana Indonesia sebagai tuan rumah mengusung tema Indonesia Memimpin Pengelolaan Sektor Lingkungan Dan Perubahan Iklim Berkelanjutan.

​​​​​​"Indonesia telah mencanangkan pengurangan CO2 dan Indocement inline dengan program itu, " katanya kepada ANTARA di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Sebagai salah satu entitas bisnis, khususnya semasa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun, menurut dia, program-program lingkungan hidup Indocement di semua wilayah pabriknya, baik di Citeureup, Bogor, Palimanan (Cirebon) dan Tarjun (Kalsel) masih tetap berjalan.

Terkait pencanangan yang dilakukan pemerintah Indonesia mengenai pengurangan C02, kata dia, Indocement juga mencanangkan pengurangan CO2 yang sangat signifikan sifatnya.

Baca juga: Indocement latih pegiat lingkungan di Bogor konsisten kelola sampah
Baca juga: Indocement komitmen lestarikan lingkungan dengan menanam ratusan pohon

Ia merinci bahwa dari sekitar 750 kg CO2 per ton semen di tahun 2010, pihaknya sudah mencanangkan penurunan, di mana pada 2021 turun ke 606 kg CO2 per ton semen.

"Dan kami mencanangkan turun lagi ke 575 kg CO2 per ton semen pada 2022 ini," katanya.

Untuk mencapai itu, katanya, Indocement membutuhkan beberapa program lingkungan hidup.

Dalam konteks itu, dari segi bisnis, kata dia, pihaknya memperkenalkan jenis semen baru, yang disebut semen hidrolik, yang lebih ramah lingkungan.

"Sehingga dengan itu, kita bisa masuk dalam pengurangan CO2 lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Indocement keluarkan Rp1 triliun untuk bahan bakar alternatif
Baca juga: Mahasiswa teknik sipil diperkenalkan produk semen ramah lingkungan

Selama pandemi COVID-19, pihaknya juga tidak pernah mengurangi program lingkungan hidup, namun justru ditingkatkan seperti rencana mengolah 30 persen dari kurang lebih 1.500 ton menjadi  Refuse Derived Fuel (RDF) (sampah bahan bakar) di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo, yang berlokasi di Kampung Curug Dengdeng, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

"Mudah-mudahan bisa supply April ini dan kami siap menampungnya, karena Indocement sudah menanti proyek ini," katanya.

Sementara itu di Pabrik Tarjun, Kalsel, pihaknya memiliki hutan bakau yang pelestariannya terus berjalan dengan melakukan penanaman pohon yang secara rutin.

"Di Kalsel, juga kami melakukan kerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengelola sampah yang bisa dikreasikan menjadi cinderamata," katanya.

Untuk Pabrik Citeureup, ia mengungkap ada program "3Roda Edu-Green Park" seperti penghijauan, pembibitan, penanaman aneka tumbuhan yang lebih baik. Di Pabrik Citeureup juga sedang direncanakan investasi solar panel yang dibangun 2022.

"Mudah-mudahan tahun depan kita mulai bisa menikmati 25 hingga 30 megawatt listrik yang bisa dipasok dari fasilitas solar panel ini," kata Christian Kartawjaya.

Sedangkan di Pabrik Palimanan, Cirebon, Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) Indocement bekerja sama dengan petani jamur merang dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat melakukan pengelolaan sampah mulai 2022.

Baca juga: Pulihkan kualitas lingkungan, sembilan embung dikembangkan Indocement
Baca juga: Indocement raih dua penghargaan bidang lingkungan hidup

 
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos. FOTO ANTARA/dok


Sementara itu Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos menambahkan program lingkungan hidup tidak berkurang selama pandemi.

"Karena program lingkungan hidup LH sifatnya berkelanjutan, kami membuatnya secara roadmap lima tahunan di mana setiap tahun dilakukan bertahap sesuai roadmap itu," katanya.

Lalu, setiap tahun dikembangkan kampung ramah lingkungan, di mana satu demi satu desa di sekitar pabrik menjadi sadar lingkungan.
​​​​​
Selain itu, di semua pabrik Indocement ada program P4M yaitu merehabilitasi area bekas tambang  menjadi pusat pengembangan pertanian terpadu, kata Antonius Marcos.

Baca juga: Indocement raih dua penghargaan bidang lingkungan hidup

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022