Kenapa perempuan harus pintar dan tangguh? Jawabannya sederhana, karena mereka-lah yang membimbing generasi penerus bangsa, pembangunan karakter, generasi berakhlak
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyatakan pihaknya mendorong penciptaan ekosistem wirausaha yang berpihak kepada perempuan melalui berbagai program.

Antara lain memfasilitasi akses permodalan, pendampingan usaha, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), peningkatan kualitas kerja melalui pelatihan, sertifikasi, promosi, events, serta digitalisasi usaha ke platform digital.

"Kenapa perempuan harus pintar dan tangguh? Jawabannya sederhana, karena mereka-lah yang membimbing generasi penerus bangsa, pembangunan karakter, generasi berakhlak," katanya saat memberi sambutan pada acara Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (11/4).

Memasuki era disrupsi 5.0 dan bonus demografi, lanjutnya, ditemukan fakta bahwa setengah populasi di Indonesia didominasi oleh perempuan.

Dalam hal ini, Angela mendukung peran perempuan sebagai penentu kebijakan dan pengambil keputusan di dalam organisasi mengingat keberadaan perempuan tak hanya terbatas di rumah saja.

Semakin banyak representasi perempuan di posisi strategis, lanjutnya, maka kian cepat tercipta lingkungan yang akomodatif terhadap multi peran perempuan. Selain itu juga menghargai kontribusi perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.

"Peran perempuan menjadi sangatlah penting di masa pandemi COVID-19. Data dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Indonesia, sebelum pandemi 60 persen dari UMKM dikelola oleh perempuan, dan data ini meningkat menjadi 64,5 persen di tahun 2021,” ucap dia.

Seperti diketahui, lebih dari 99,9 persen total pelaku usaha berasal dari UMKM. Sektor tersebut menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional dan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 57 persen.

Di sisi lain, ia masih melihat adanya pandangan sebelah mata terhadap peran perempuan sehingga kondisi mental perempuan terganggu khususnya dalam masa pandemi.

"UN Women menemukan 75 persen perempuan merasa terganggu kesehatan mentalnya di masa-masa pandemi COVID-19,” ujar Wamenparekraf.

Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disebut berkomitmen memberikan dukungan kepada perempuan dalam menjalankan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif maupun bekerja di lingkungan tersebut.

PPI Dunia mengadakan sebuah talk show dengan nama Srikandi Indonesia Bersuara “the Importance of Women’s Role as the Strength of the Nation” yang melibatkan peran perempuan dan para pelajar Indonesia di luar negeri. Kegiatan talk show ini menjadi salah satu usaha PPI Dunia agar perempuan Indonesia lebih berdaya dan sejahtera.

Baca juga: Wamenparekraf ajak SMEsHub dorong generasi muda gali potensi UMKM
Baca juga: Ketua W20: perempuan Indonesia mainkan peran utama dalam UKM
Baca juga: Koalisi Perempuan Pebisnis: Budaya paternalistik hambat pemberdayaan

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022