Yogyakarta (ANTARA News) - Rombongan pengantin Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Bendara dan KPH Yudanegara yang diarak dari keraton menuju Bangsal Kepatihan,Selasa harus membelah lautan manusia yang sudah menutup jalan yang dilalui mempelai.

Iring-iringan rombongan mempelai yang akan melakukan resepsi di Bangsal Kepatihan tersebut dipimpin oleh bergada prajurit keraton.

Kedua mempelai menaiki Kereta Jong Wiyat yang berada di barisan kedua iring-iringan kereta. Keduanya mengenakan kebaya warna merah marun dengan rias paes ageng jangan menir.

Masyarakat pun langsung bertepuk tangan dan kemudian melambaikan tangan kepada kedua mempelai saat mereka melintas.

Di dalam kereta yang berbentuk terbuka tersebut, kedua mempelai juga terus membalas salam kepada seluruh masyarakat yang telah rela berdesak-desakan untuk melihat pengantin dari dekat.

Sejumlah masyarakat bahkan rela naik ke tiang lampu antik, atau menaiki pagar, menaiki sepeda motor atau naik ke atap gedung dengan tujuan mampu melihat jalannya kirab dengan lebih baik.

Di belakang kereta yang membawa kedua mempelai, juga terdapat sejumlah iring-iringan kereta dari keluarga, di antaranya adalah Kereta Kyai Permili, Kyai Roto Biru, Kyai Kus Cemeng dan Kyai Kus Ijem.

Iring-iringan kirab tersebut kemudian ditutup oleh barisan prajurit berkuda yang berjumlah 20 orang.

Kirab pengantin tersebut dimulai dari Gedong Srikaton, kemudian melalui Jalan Rotowijayan, melintasi depan Masjid Gedhe Kauman, menuju Kantor Pos Besar, Pasar Beringharjo, kemudian melewati Toko Batik Terang Bulan untuk selanjutnya masuk ke Bangsal Kepatihan.

Di sepanjang jalan yang dilalui rombongan kirab juga telah dipasangi 100 buah penjor dari janur kuning dengan tujuan agar suasana di sepanjang jalan terlihat lebih semarak.

Selama pelaksanaan kirab hingga resepsi pernikahan , jalan-jalan di kawasan Malioboro ditutup, antara lain jalan di sekitar Alun-alun Utara, simpang empat Kantor Pos Besar, Jalan Ahmad Yani hingga Malioboro akan ditutup setelah pukul 16.00 WIB sebelum kirab berlangsung.

Sebanyak 2.500 tamu undangan diperkirakan akan menghadiri resepsi pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Resepsi pernikahan akan berlangsung pada Selasa (18/10) mulai pukul 19.00 WIB di Bangsal Kepatihan, kompleks Kantor Gubernur DIY.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sekitar kawasan Kepatihan, Malioboro, dan Jalan Mataram, maka panitia mengarahkan semua kendaraan tamu untuk diparkir di Alun-alun Utara. Tamu dari tempat itu selanjutnya akan dibawa menggunakan "shuttle" bus yang telah disediakan.
(E013)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011