Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Prof Dr Djoko Santoso membantah bahwa ilmu sosial dinomorduakan di Indonesia, karena sebenarnya mayoritas sarjana di Indonesia berasal dari ilmu sosial.

"Saya pernah disodori data bahwa 70 persen dari doktor kita dari ilmu-ilmu sosial, jadi hanya 30 persen saja yang berasal dari Ilmu Alam. Setelah dicek, memang hanya 15 persen mahasiswa belajar di bidang Ilmu Alam," kata Djoko pada pembukaan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (Hispisi) XIII di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Jumat malam.

Karena itu, ujar mantan Rektor ITB itu di hadapan dewan pakar, pengurus Hispisi serta guru-guru IPS, tidak seharusnya Hispisi mengeluhkan bahwa selama ini ilmu-ilmu sosial dinomorduakan oleh pemerintah.

Menurut dia, justru ilmu sosiallah yang seharusnya mampu memecahkan berbagai persoalan di masyarakat, misalnya bagaimana supaya antarmahasiswa tidak lagi berkelahi.

"Gedung yang dibangun dari uang rakyat dirusak. Kalau ini tidak bisa teratasi pasti teman-teman dari ilmu sosial ini belum bekerja," kelakarnya sambil menambahkan bahwa ahli-ahli ilmu sosial-lah yang harus memikirkan bagaimana membentuk karakter bangsa.

Sebelumnya, Ketua bidang Kerja Sama Hispisi Pusat, Saliman, mengatakan bahwa sampai saat ini ilmu-ilmu sosial masih menjadi ilmu kelas dua.

"Yang dikompetisikan di berbagai olimpiade sains itu kok ilmu alam terus. Kami menunggu ilmu-ilmu sosial disertakan," katanya.

Sementara itu Rektor Uhamka Prof Dr Suyatno MPd yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hispisi mengatakan harapannya agar Kongres Hispisi mampu menghasilkan kepengurusan baru yang memberi pencerahan bagi dunia pendidikan dan pengembangan IPS yang mampu membangun karakter bangsa.

Kongres Hispisi juga akan membahas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat Hispisi periode 2007-2011, dilanjutkan pengesahan AD/ART, pembentukan komisi-komis, pembentukan Tim Formatur Pengurus Periode 2012-2016, sidang komisi dan diakhiri sidang paripurna.

Dalam rangkaian Kongres Hispisi tersebut, juga digelar lomba Cerdas Cermat yang dimenangkan oleh SMAN 47 Jakarta dan lomba pidato yang dimenangkan siswa Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta.
(D009/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011