Jakarta (ANTARA) - Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, memblokir agregator berita Google News karena dianggap menyebarkan hoaks tentang operasi militer di Ukraina.

Kantor berita Rusia Interfax, dikutip dari Reuters, Kamis, mengatakan regulator beraksi atas permintaan jaksa penuntut umum Rusia.

"Sumber berita dalam jaringan asal Amerika yang bersangkutan memberikan akses kepada banyak publikasi dan materi yang mengandung informasi tidak asli dan penting bagi publik tentang operasi militer spesial di wilayah Ukraina," Interfax mengutip Roskomnadzor.

Aturan terbaru di Rusia melarang laporan apa pun yang bisa mencela militer negara tersebut.

Google melalui keterangan resmi menyatakan pengguna mereka kesulitan membuka aplikasi dan situs Google News di Rusia. Mereka juga mengatakan kesulitan itu bukan disebabkan kendala teknis dari raksasa teknologi itu.

"Kami bekerja keras agar layanan informasi seperti News bisa diakses oleh orang-orang di Rusia selama mungkin," kata Google.

Baca juga: Digital Growth Program tutup sesi pelatihan 2021

Baca juga: Kominfo dukung Google dan media hadirkan ekosistem digital sehat

Baca juga: Google buka platform berita sendiri di Australia

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022