Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengapresiasi langkah BP2MI yang menandatangani nota kesepahaman dengan Indonesian Diaspora Network of The Americas (IDNA) tentang penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Amerika Serikat.

Rahmad Handoyo, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, memandang langkah tersebut dapat memperluas lapangan kerja bagi PMI yang berniat bekerja di Amerika Serikat (AS).

"Menurut saya, capaian BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) ini patut disambut positif karena menambah lapangan kerja bagi saudara kita semua yang berniat bekerja di Amerika Serikat. Dengan demikian, dampaknya pun akan sangat besar, baik bagi para calon PMI-nya maupun untuk kas negara," ujar Rahmad.

Lebih lanjut, dia mengatakan PMI yang hendak bekerja di Amerika Serikat membutuhkan dua modal, yaitu kecakapan berbahasa Inggris dan kemampuan kerja yang baik.

Baca juga: BP2MI-IDNA Texas bekerja sama tempatkan PMI di Amerika Serikat
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI dorong lapangan kerja baru untuk cegah PMI ilegal
Baca juga: BP2MI gandeng UMI jadi pusat perekrutan calon pekerja migran


"Keduanya harus dimiliki PMI supaya mereka dihargai dan diapresiasi dengan baik berupa gaji yang sesuai harapan. Dampak lebih luasnya, mereka akan menjadi pahlawan devisa," ujarnya.

Rahmad juga mengatakan PMI yang telah selesai bekerja di Amerika Serikat harus memiliki cita-cita yang besar untuk dapat berusaha secara mandiri. Hasil jerih payah mereka bekerja, kata Rahmad, dapat menjadi modal usaha di Tanah Air.

"Pascakerja di sana, mereka dapat berinvestasi atau memulai usaha di Tanah Air. Jika itu dilakukan, mereka dapat mandiri dan tingkat kesejahteraan bisa meningkat, bahkan menolong saudaranya dengan memberi pekerjaan," ucapnya.

Sebelumnya pada Jumat (18/3), secara virtual, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Lasro Simbolon menandatangani nota kesepahaman tentang penempatan dan pelindungan PMI di Amerika Serikat dengan Presiden IDNA, Texas, Amerika Serikat, Velisia Sitanggang Sexton.

Kegiatan itu disaksikan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Konsulat Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar, Deputi Kawasan Asia Afrika Gatot Hermawan, dan Deputi Eropa Timur Tengah Inspektur Jenderal Polisi Kartiko dari Ruang Command Center BP2MI, Jakarta.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022