Lima makam kuno yang berasal dari sekitar 4.000 tahun silam ditemukan di situs arkeologi Saqqara di barat daya Kairo, ibu kota Mesir.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir mengumumkan penemuan lima makam kuno berusia 4.000 tahun di situs arkeologi Saqqara di barat daya Kairo pada Kamis (17/3). 

"Misi arkeologi Mesir menemukan lima makam sekitar 100 meter barat laut dari Piramida Merenre di Saqqara selatan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
 
Lukisan mural di sebuah makam kuno yang ditemukan di situs arkeologi Saqqara di barat daya Kairo, Mesir, pada 19 Maret 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)


Makam-makam tersebut berisi berbagai temuan dan benda-benda yang berasal dari akhir Kerajaan Lama (2686 SM-2181 SM) dan awal Periode Menengah Pertama (2181 SM hingga 2055 SM).

Makam pertama adalah milik seorang negarawan senior bernama Iri, dan memiliki lorong yang mengarah ke ruang pemakaman yang dindingnya menggambarkan pemakaman dengan meja persembahan, fasad sebuah istana dan tujuh pot minyak.
 
Seorang staf menunjukkan sebuah guci yang ditemukan dari sebuah makam kuno di situs arkeologi Saqqara di barat daya Kairo, Mesir, pada 19 Maret 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)


Di dalam makam tersebut terdapat sarkofagus batu kapur besar dan beberapa potong ukiran kepunyaan sang pemilik makam.

Makam kedua, kemungkinan milik istri seseorang bernama Yart, memiliki lorong persegi panjang.

Makam ketiga milik seseorang bernama Bi Nafarhafayi, yang memegang beberapa posisi termasuk pengawas Rumah Besar, pendeta penyanyi, dan petugas pembersih rumah tersebut.
 
Foto yang diabadikan pada 19 Maret 2022 ini menunjukkan sebuah makam kuno di  situs arkeologi Saqqara di barat daya Kairo, Mesir. (Xinhua/Sui Xiankai)


Makam keempat, yang ditemukan enam meter di bawah tanah, adalah milik Betty, seorang wanita yang bertanggung jawab untuk menangani tata rias dan pakaian sang raja. Dia adalah seorang pendeta wanita Hathor, dewi cinta, kecantikan, musik, tarian, kesuburan, dan kegembiraan.

Makam terakhir adalah milik seorang pria bernama Hannu yang memiliki lorong persegi panjang sedalam tujuh meter. Hannu memiliki beberapa gelar, di antaranya pengawas istana kerajaan, wali kota, pengawas Rumah Besar, pembawa stempel Mesir Hilir, dan pengawas kebun buah.

Dalam beberapa tahun terakhir, para arkeolog menemukan banyak penemuan di situs Saqqara, termasuk ratusan peti mati berwarna berisi mumi negarawan senior dan pendeta dari Dinasti ke-26 dalam kondisi yang baik, menurut pernyataan itu.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022