Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Jenderal bintang empat tersebut meninjau langsung ketersediaan minyak goreng dari berbagai merk termasuk minyak curah di Pasar Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Dalam kunjungannya, mantan Kabareskrim Polri tersebut berdialog dengan sejumlah pedagang dan masyarakat yang tengah berbelanja di pasar.

“Stok minyak goreng cukup untuk beberapa hari”. tanya Sigit kepada seorang pedagang.

Pedagang tersebut menjawab, jika stok minyak goreng tersedia setiap hari dan paling lama dua hari pasokan sudah datang.

Baca juga: Kapolri dan Mendag tinjau ketersediaan minyak goreng di pasaran

Kapolri juga mendengarkan keluhan pedagang yang mengaku masih terjadi kelangkaan minyak goreng curah di pasaran, sementara permintaan akan minyak goreng tersebut cukup tinggi.

Sebelum mengecek ketersediaan minyak goreng di Pasar Bantar Gebang Bekasi, Kapolri terlebih dulu meninjau pabrik minyak goreng PT Mikie Oleo Nabati Industri Bekasi, Jawa Barat.

Tinjauan ini dalam rangka memastikan proses produksi hingga pendistribusian minyak goreng ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mensosialisasikan kebijakan terbaru pemerintah Indonesia terkait harga minyak goreng curah dari Rp11.500 per liter menjadi Rp14 ribu per liter. Sedangkan untuk minyak kemasan akan disesuaikan dengan nilai keekonomian.

“Saya imbau kepada seluruh stakeholder terkait mulai dari perusahaaan produsen kemudian perusahaan CPO yang mempersiapkan bahan baku dan juga penjual yang distribusikan baik di pasar modern maupun tradisional, saya harapkan untuk barang-barang bisa didistribusikan seperti biasa jangan sampai ada kelangkaan. Sehingga stok tetap terjaga," imbau Sigit.

Sigit pun berharap, ke depannya tidak terjadi lagi fenomena antrean panjang dari masyarakat yang hendak mendapatkan minyak goreng di pasaran.

"Sekali lagi harapan kami ke depan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang ada tidak ada lagi antrean terkait dengan masyarakat yang membutuhkan minyak karena adanya kelangkaan," ucap mantan Kapolda Banten tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri dalam video konferensi dengan seluruh polda dan polres di Indonesia, Senin (14/3), memerintahkan untuk melakukan pengawasan ketat dari hulu hingga hilir produksi dan distribusi minyak goreng, guna memastikan tidak terjadi kelangkaan dan mencegah terjadi pelanggaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Kapolri ingatkan forkopimda mempercepat vaksinasi jelang Ramadhan
Baca juga: Kapolri: Isoter memperkecil penularan COVID-19


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022