Jakarta (ANTARA) - Museum Victoria dan Albert (V&A) di Inggris akan mengadakan pameran busana yang mengeksplorasi evolusi gaya fesyen laki-laki dan menghubungkan tren kontemporer ke sejarah di masa lalu.

Pameran bertajuk "Fashioning Maskulinities: The Art of Menswear" itu pada 19 Maret, mencakup lebih dari 100 karya.

Pameran akan menampilkan sejumlah rancangan busana kontemporer seperti dari Versace, Calvin Klein, dan Martine Rose yang disandingkan dengan contoh-contoh pakaian laki-laki dalam sejarah, mulai dari David Bowie hingga Beau Brummell.

"Pameran ini tidak disusun berdasarkan kronologis. Kami menyandingkan sejarah masa lalu dengan masa kini dan mencoba menunjukkan kesejajaran dalam cara berpakaian laki-laki," kata kurator pameran Claire Wilcox, dikutip dari The Guardian, Rabu.

Baca juga: Bekraf fasilitasi lima merek mode domestik mejeng di California

Baca juga: Satu dekade berkarya, Ria Miranda buat pameran "10 Langkah"


Pameran ini bekerja sama dengan label fesyen Gucci. Sebagai informasi, direktur kreatif Gucci Alessandro Michele cukup vokal mengenai fesyen yang lebih netral gender dan melepaskan gaya pakaian laki-laki dari definisi maskulinitas beracun.

Pameran "Fashioning Maskulinities: The Art of Menswear" berusaha menunjukkan bahwa laki-laki selalu mengekspresikan identitas gendernya melalui pakaian.

"Ada pertanyaan kontemporer tentang visibilitas, tetapi jika Anda kembali ke sejarah di abad 19, 18, dan bahkan 17, orang-orang bukanlah konformis gender dan sebaliknya mereka mengekspresikan diri mereka melalui pakaian mereka," kata co-kurator Rosalind McKever.

Para kurator mengatakan bahwa mereka hanya menelusuri fesyen laki-laki dari permukaan.

"Mustahil untuk mencerminkan seluruh pakaian laki-laki dalam satu pameran. Kami berharap ini menjadi pembuka dari banyak pameran selanjutnya," kata Wilcox.

Pameran dibagi menjadi tiga bagian atau tema, yaitu "Undressed" yang mengeksplorasi citra tubuh laki-laki, "Redressed" yang menjelajahi pakaian laki-laki di masa lalu dan masa depan, serta "Overdressed" yang menampilkan busana laki-laki yang "heboh".

Bagian "Overdressed" menghadirkan tiga gaun yang menjadi viral berkat pemakainya, termasuk gaun tuksedo yang dikenakan Billy Porter di Oscar pada 2019, busana ini dirancang oleh Christian Siriano.

Selain itu, ada pula gaun khusus rancangan Alessandro Michele untuk Gucci dan jaket khusus yang dikenakan oleh Harry Styles sebagai bintang sampul majalah Vogue pada 2020, serta gaun pengantin yang dikenakan oleh Bimini Bon-Boulash di final acara televisi RuPaul's Drag Race UK.

Baca juga: Karya desainer Indonesia tampil dalam pameran busana Qatar

Baca juga: Dior akan gelar pameran fesyen di Shanghai

Baca juga: Perancang busana Indonesia semarakkan "Takashimaya Art"

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022