Ambon (ANTARA News) - Aktvitas perkantoran, baik di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku maupun pemerintah kota (Pemkot) Ambon masih terlihat lengang menyusul pertikaian antarwarga pada Minggu (11/9) siang.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlihat di kantor Gubernur Maluku maupun Balai Kota Ambon relatif sedikit dibanding hari-hari sebelumnya yang mencapai ribuan orang.

Padahal Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina telah mengimbau agar PNS kembali beraktivitas sebagaimana biasanya karena situasi keamanan semakin kondulsif dan barikade pada sejumlah kawasan sudah dibuka.

Aktivitas pemerintahan, baik jajaran Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon yang di luar kantor Gubernur maupun Balai Kota juga terlihat lengang.

Hanya saja sejak Selasa pagi terlihat masyarakat telah mendatangi sejumlah kantor teknis seperti misalnya Kependudukan dan Catatan Sipil yang berlokasi di kawasan Belakang Soya, kecamatan Sirimau.

Sejumlah PNS telah hadir sejak pukul 08.00 WIT dan melayani masyarakat terkait pengurusan kependudukan.


Instruksi
Wagub Assagaff menginstruksikan PNS, baik di jajaran Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon agar kembali aktif bekerja pada Rabu (14/9).

"Saya tadi melakukan pemantauan di kantor Gubernur ternyata hanya sejumlah SKPD maupun staf yang hadir," ujarnya.

Karena itu, diinstruksikan agar PNS kembali aktif sebagaimana biasa dan inspeksi mendadak (Sidak) akan dilakukan besok (Rabu) guna memastikan kehadiran.

Begitu pun aktivitas ekonomi didorong agar tidak meresahkan masyarakat soal kebutuhan bahan pokok. Misalnya saat ini terjadi kelangkaan minyak tanah maupun beras di pasaran.

"Kami telah berkoordinasi dengan PT Pertamina, Dinas Perindag dan Perum Bulog Devisi Regional Maluku agar penyaluran minyak tanah dan beras sesegara mungkin ditangani," kata Wagub Assagaff.
(L005)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011