Tidak terasa bagus khususnya ketika kami melajut 300kpj dan kami meloncat-loncat 30-40mm naik turun tidak beraturan
Jakarta (ANTARA) - Tim-tim Formula 1 akan memulai tes pramusim terakhir mereka di Bahrain pada Kamis untuk mencari solusi membenahi "porpoising" di mobil mereka sebelum balapan pembuka musim di Sakhir pada 20 Maret nanti.

Mobil-mobil baru didesain mengikuti regulasi yang mengalami perombakan besar-besaran musim ini, bertujuan untuk menciptakan balapan yang ketat, namun mengalami masalah saat mereka mengaspal di Barcelona bulan lalu.

Sebagai dampak dari perubahan itu, mobil terlihat memantul-mantul, seperti gerakan porpoise, mamalia mirip lumba-lumba, yang meloncat-loncat di atas air, saat melaju kencang di lintasan lurus ketika mobil menghasilkan sekaligus kehilangan downforce.

Baca juga: Setelah dipecat Haas, Mazepin juga masuk daftar hitam Uni Eropa

Sejumlah tim tampak lebih kewalahan dengan masalah tersebut dari rival-rivalnya.

"Tidak terasa bagus khususnya ketika kami melajut 300kpj dan kami meloncat-loncat 30-40mm naik turun tidak beraturan," kata pebalap Ferrari Charles Leclerc.

"Semoga, itu diatasi dan bukan sesuatu yang ingin kami alami."

Pebalap Inggris George Russell, yang menjalani musim pertamanya menjadi tandem juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di Mercedes, mengatakan porpoising bisa menjadi masalah keselamatan.

Dia mengatakan bahwa suspensi aktif, yang membantu mobil membelok di tikungan dengan program software untuk memaksimalkan grip dan performa, bisa diperkenalkan sebagai solusi.

"Saya rasa apabila suspensi aktif ada, itu bisa menyelesaikan masalah dengan mudah," kata Russell. "Tapi kita lihat di Bahrain. Saya yakin semua tim bisa keluar dengan ide-ide cerdas mengenai masalah ini."

Baca juga: Aston Martin harus tunjukkan potensi bila ingin Vettel bertahan

Ferrari, yang paling banyak melahap lap selama tiga hari di Barcelona, mengesankan orang-orang di paddock dengan kecepatan dan daya tahan mobilnya.

McLaren, yang tampil tercepat lewat Lando Norris di hari pembuka, juga terlihat kuat.

Mercedes kemudian menunjukkan potensinya saat Hamilton menjadi yang tercepat secara umum setelah dua hari yang landai.

Juara dunia Max Verstappen juga tampil cepat di atas mobil Red Bullnya.

Akan tetapi, sesi tes pramusim tidak bisa menjadi gambaran pasti performa tim karena mereka menguji mobil dengan setup dan jumlah bahan bakar yang berbeda. Apalagi di Bahrain mereka masih akan membawa komponen-komponen baru untuk diuji.

"Anda mungkin tahu siapa yang berada di paruh atas dan siapa yang di paruh bawah," kata Russell. "Semuanya mungkin akan terlihat berbeda dengan pengembangan yang dibawa saat kami tiba di Bahrain."

Baca juga: F1 cabut Grand Prix Rusia dari kalender setelah putuskan kontrak
Baca juga: Verstappen perpanjang kontrak dengan Red Bull hingga 2028

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022