Pekanbaru (ANTARA) - Warga Desa Sungai Beringin, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau melaporkan temuan dua ekor gajah jantan terjebak di dalam rawa, hingga Senin (7/3) dan Kepala Teknis Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam, Mahfud, dalam keterangannya membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar dua gajah jantan itu terjebak di rawa, dan dari laporan warga keberadaan dua ekor gajah tersebut dilaporkan dekat dengan kebun masyarakat," kata Mahfud kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Baca juga: BBKSDA Riau berupaya keluarkan dua gajah terjebak di rawa

Mahfud mengatakan, sampai saat ini belum ada kebun warga yang dirusak di sekitar lokasi karena di sekitar lokasi adalah semak belukar merupakan makanan gajah.

Berdasarkan informasi petugas di lapangan, dua gajah itu sebelumnya pernah direlokasi, namun, kembali lagi disebabkan diduga dihadang warga di Provinsi Jambi.

Baca juga: Kemarin, gajah terjebak lumpur hingga peristiwa bencana alam di Jabar

"Informasi tim di lapangan dikabarkan kawanan gajah itu dihadang warga di perbatasan Jambi sehingga kembali ke lokasi tersebut," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, keberadaan dua gajah di lokasi itu masih dalam koridornya karena memang areal lintasannya.

Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi bayi gajah terjebak di kubangan lumpur

"Lokasi itu sebenarnya merupakan koridor lintasan gajah hingga ke wilayah Provinsi Jambi. Dua gajah itu kehilangan kelompoknya, karena terjebak di lokasi yang disebabkan intensitas hujan yang turun dua minggu belakangan," katanya.

Dari laporan dan video yang kami terima, katanya lagi, tampaknya dua ekor gajah itu akan sulit keluar sehingga, sedang dipertimbangkan menurunkan tim bersama gajah jinak.

Baca juga: Kawanan gajah liar terjebak di area perkebunan di Aceh Utara

"Syukur-syukur bisa keluar sebelum tim diturunkan. Saat ini sedang kita pantau, apakah akan menurunkan tim atau seperti apa," ujar Mahfud.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penghadangan saat proses relokasi dilakukan. "Kami juga akan memberikan sosialisasi, agar masyarakat tidak menghadang gajah, setelah dilakukan relokasi," kata Mahfud. ***3***T.F011

Baca juga: Puluhan gajah Sumatera "terjebak" di Air Rami

Pewarta: Frislidia
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022