Jambi (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi pengusulan Geopark Merangin menjadi Unesco Global Geopark karena memiliki geosite yang berusia ratusan juta tahun.

"Kami akan bantu fasilitasi, Kemenparekraf akan memberikan pendampingan agar pengajuan Geopark Merangin di Jambi bisa sukses dalam Unesco Global Geopark (UGG), tahun lalu kami berhasil berkolaborasi untuk Belitung dan Jambi juga memiliki peluang itu," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di Jambi, Kamis.

Sandiaga Uno menjelaskan Geopark Merangin memiliki potensi yang besar untuk menjadi UGG karena memiliki geosite-geosite dan menariknya geosite tersebut sudah berusia 300 tahun lebih.

Selain itu Geopark Merangin memiliki jalur arung jeram yang menambah daya tarik wisatawan. Dimana jalur arung jeram tersebut akan menjadi daya tarik wisata berbasis geopark. Dan di masa pandemi COVID-19 saat ini, wisata berbasis olahraga justru menjadi tujuan utama wisatawan.

"Tahun lalu kita terlibat dalam pengusulan Belitung untuk masuk dalam UGG, kita harapkan Jambi akan menyusul," kata Sandiaga Uno.

Selain itu untuk menambah daya tarik Geopark Merangin, Pemerintah Provinsi Jambi tengah kegiatan rafting atau arung jeram tingkat nasional di kawasan Geopark Merangin. Tidak hanya kegiatan rafting namun juga disusun kegiatan-kegiatan olahraga tingkat nasional di Kabupaten Kerinci seperti sepeda gunung dan kegiatan lainnya.

Dimana selain mengusulkan Geopark Merangin masuk dalam UGG, Pemerintah Provinsi Jambi turut mengusulkan Geopark Kerinci masuk dalam Geopark Nasional.

"Mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta dukungan penuh masyarakat Jambi, Geopark Merangin pada tahun ini masuk dalam UGG," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Menyusuri kawasan geologi Geopark Merangin menuju pengakuan UNESCO
Baca juga: Kemenparekraf dukung pengembangan SDM Geopark Merangin
Baca juga: "GEO-FUN Rafting 2021" janjikan keseruan sisir geopark Merangin

 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022