Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan prajurit untuk bergerak cepat menangkap pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke luar negeri.
 
"Kemarin ada informasi tentang PMI ilegal belum berangkat. Perintah saya memang tidak perlu menunggu berangkat, sebelum (mereka) berangkat silakan tangkap," kata Yudo, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
 
Yudo mengatakan prajurit TNI AL tidak perlu menunggu para PMI ilegal itu menaiki kapal untuk menyeberang melainkan saat di darat pun harus segera ditangkap.

Baca juga: TNI AL gagalkan penyelundupan pekerja migran ilegal di Riau
 
Jika hanya menunggu dan melakukan upaya pencegahan di laut, maka tidak akan efektif. Adapun segala bentuk penangkapan PMI ilegal itu harus tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.
 
"Ada upaya-upaya pengiriman ilegal baik di darat maupun di laut, maka periksa saja. Memang ilegal ya tangkap, serahkan pada aparat yang berwenang dalam hal ini kepolisian," jelasnya.
 
Sebelumnya, Tim Gabungan F1QR Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai dan Tim Satuan Tugas Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Laut (Satgas Dispamsanal) menggagalkan pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Baca juga: TNI AL harap BP2MI terbuka demi cegah salah paham antarinstansi
Baca juga: Polres Karimun tangkap delapan pelaku penyelundupan PMI ilegal
 
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (1/3), tim gabungan berhasil menemukan sebanyak 22 orang terdiri atas 8 laki-laki dan 14 perempuan di pesisir Pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang sedang bersiap diberangkatkan ke Malaysia.
 
Pada hari yang sama, Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan pemberangkatan 75 PMI ilegal.

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022