Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/3/2022), mencatat kemerosotan hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,94 persen atau 262,34 poin, menjadi menetap di 6.396,49 poin.

Indeks CAC 40 terpangkas 1,39 persen atau 93,60 poin menjadi 6.658,83 poin pada Senin (28/2/2022), setelah elonjak 3,55 persen atau 231,38 poin menjadi 6.752,43 poin pada Jumat (25/2/2022), dan terperosok 3,83 persen atau 259,62 poinmenjadi 6.521,05 poin pada Kamis (24/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya tiga saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 37 saham lainnya mengalami kerugian.

Engie SA, perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap listrik, gas, dan energi terkait serta layanan lingkungan di seluruh dunia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 13,19 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan otomotif yang merancang, memproduksi, memasarkan dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis Renault yang terperosok 12,23 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Safran kehilangan 9,59 persen.

Sementara itu, Thales, sebuah perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis melonjak 5,15 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal yang terangkat 2,38 persen, serta perusahaan penyedia layanan manajemen hubungan pelanggan multinasional Prancis Teleperformance menguat 0,18 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022