Empat gol kemenangan "Garuda Muda" masing-masing dicetak Andik Vermansyah pada menit ke-5, gol bunuh diri Ilia Spaso Jevic (38), Ramdani Lestaluhu (67), dan Yongki Aribowo (84).
Sementara dua gol balasan Bali Devata diborong Ilia Spaso Jevic pada menit ke-16 dan 90 (penalti).
Kendati menang besar, penampilan Timnas U-23 belum sepenuhnya maksimal, terutama pada babak pertama yang tampil monoton dan kurang greget.
Perubahan komposisi pemain yang dilakukan pelatih Rahmad Darmawan pada babak kedua dengan memasukkan Kim Jeffrey Kurniawan, Patrick Wanggai, Ramdani Lestaluhu, dan Yongki Aribowo, memberi pengaruh positif.
Timnas tampil lebih greget dan mendominasi permainan. Ramdani dan Yongki Aribowo masing-masing menambah satu gol, setelah unggul 2-1 di 45 menit pertama.
Selain itu, dua pemain naturalisasi Diego Michiels dan Ruben Wuarbanaran juga bermain efektif dalam membangun serangan serta bertahan.
"Saya cukup senang dengan penampilan anak-anak hari ini, meskipun babak pertama kurang berkembang dan sering melakukan kesalahan mendasar," kata Rahmad Darmawan setelah pertandingan usai.
Menurut dia, penampilan Johan Juansyah dan kawan-kawan sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan dua laga uji coba sebelumnya saat melawan Timnas Senior dan Makassar United.
Kendati demikian, pelatih yang akrab disapa RD itu, menambahkan pihaknya masih akan terus memantau permainan anak asuhnya di beberapa uji coba berikutnya, untuk menentukan komposisi pemain inti dalam Timnas U-23.
Setelah menghadapi Bali Devata, Timnas U-23 kembali menjalani laga uji coba berikutnya melawan Persebaya Surabaya pada Rabu (24/8) di tempat yang sama.
Laga uji coba melawan Persebaya juga ditujukan untuk menghormati mendiang pelatih "bajul Ijo" Rusdy Bahalwan yang meninggal dunia dua pekan lalu.
Asisten pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, mengatakan bahwa pertandingan melawan timnas akan dijadikan seleksi awal pembentukan tim menghadapi kompetisi musim 2011/2012. (D010/E011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
