Jakarta (ANTARA) - Hungaria akan membuka koridor kemanusiaan bagi warga negara Ukraina serta negara-negara ketiga yang mengungsi dari Ukraina, kata Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Peter Szijjarto pada Jumat (25/2).

Negara-negara ketiga yang telah meminta bantuan dari Hungaria untuk memulangkan warganya meliputi India, Iran, Ekuador, Israel, Zimbabwe, Maladewa, Mongolia, dan Yordania, tuturnya.

"Kami akan mengizinkan mereka masuk tanpa visa dan membawa mereka ke bandar udara internasional terdekat, yaitu Debrecen (Hongaria timur)," kata Szijjarto dalam pesan video yang diunggah di laman Facebook-nya.

Arus kedatangan orang terus mengalir stabil di lima titik perlintasan perbatasan antara Ukraina dan Hungaria, tetapi Szijjarto mengatakan terjadi antrean mobil sepanjang 3-5 kilometer di sisi Ukraina.

Atas permintaan Ukraina, Hungaria akan memfasilitasi dan mempercepat prosedur pemeriksaan di perbatasan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Ukraina, katanya.
 
Orang-orang berlindung di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kiev, ibu kota Ukraina, pada 25 Februari 2022. (Xinhua/Lu Jinbo)Orang-orang berlindung di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kiev, ibu kota Ukraina, pada 25 Februari 2022. (Xinhua/Lu Jinbo)


Dia juga mengatakan pasokan energi (minyak dan gas) dari Ukraina tidak mengalami gangguan.

Pada Kamis (24/2) malam waktu setempat, pemerintah Hungaria mengeluarkan dekret yang menyatakan pengungsi dari Ukraina akan mendapat perlindungan sementara. Ini berlaku bagi seluruh warga negara Ukraina yang berasal dari wilayah Ukraina serta warga negara-negara ketiga yang tinggal secara sah di Ukraina.

Pemerintah Hungaria memperkirakan sekitar 600.000 pengungsi akan tiba di negara itu dari Ukraina, menurut peta yang ditampilkan di akun Facebook Perdana Menteri Viktor Orban.

Untuk saat ini, sulit untuk menghitung jumlah pengungsi, karena banyak dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda dan/atau memiliki keluarga atau tempat tinggal sekunder di Hungaria, kata sukarelawan organisasi nonpemerintah yang bekerja di perbatasan Ukraina-Hungaria kepada Xinhua melalui telepon. 
 
Orang-orang berlindung di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kiev, ibu kota Ukraina, pada 25 Februari 2022. (Xinhua/Lu Jinbo

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022