Bogor (ANTARA News) - Polres Bogor Kota menggelar rapat koordinasi lintas sektoral "Operasi Ketupat Lodaya 2011" dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.

Rapat berlangsung di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, yang dihadiri, Asisten Tata Praja Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat, Kepala Denpom, Kapolres Bogor, AKBP Hilman, dan sejumlah perwakilan instansi terkait.

Dalam rapat tersebut dipaparkan sejumlah persiapan yang akan dilakukan Polres Bogor dalam pengamanan Lebaran 2011.

Di antaranya persiapan personel, Pos Pengamanan Masyarakat serta langkah-langkah pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Dalam operasi ini kita menurunkan 750 personil atau 2/3 dari seluruh kekuatan kita. Dan akan dibantu dari sejumlah instansi lain seperti TNI, Polmas dan Pramuka sebanyak 630 orang, sehingga total personel pengamanan Operasi Ketupat Lodaya sebanyak, 1.380 orang," kata Kapolres Bogor, AKBP Hilma, usai rapat koordinasi.

Lebih lanjut Kapolres menyebutkan, Polres Bogor didukung Pemda, TNI, instansi terkait melaksanakan operasi Ketupat Lodaya 2011 dengan mengedepankan kegiatan preemptif, preventif, penegakan hukum, represif yang didukung dengan kegiatan deteksi dini atau penyelidikan, guna mewujudkan kondisi kamtibmas yang kondusif.

"Sehingga masyarakat dapat melaksanakan perayaan Idul Fitri 1432 Hijriah dengan rasa aman dan nyaman serta dapat melaksanakan mudik ke kampung halaman dengan aman, dan selamat," kata Kapolres.

Sementara itu, Kepala Bagian Ops Polres Bogor, Kompol Irwansyah menjelaskan, operasi Ketupat Lodaya 2011 akan berlangsung selama 16 hari dimulai dari 23 Agustus hingga 7 September.

Adapun pengamanan yang dilakukan terdiri atas tiga fase, yakni pengamanan pra-lebaran meliputi arus mudik, persiapan sambut lebaran dan malam takbiran. Saat lebaran meliputi perayaan Shalat Ied, kegiatan hari raya Idul Fitri.

"Sedangkan pascalebaran tediri atas kegiatan arus balik, ziarah, silaturahmi dan wisata," kata Irwansyah.

Operasi Ketupat Lodaya 2011 ini akan dibantu dengan pendirian 11 Pos PAM dan dua Pos Wisata yang akan ditempatkan dititi-titik kerawanan dan pusat keramaian.

Untuk mensukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2011, ini lanjut Irwansyah, sebelumnya jajaran Polres Bogor telah menggelar sejumlah operasi.

Di antaranya, operasi Simpatik Lodaya pada 1 hingga 21 Juni, operasi Patuh Lodaya ada 11 hingga 24 juli, operasi Pekat Lodaya 25 Juli hingga 23 Agustus) dan Latihan pra Operasi Ketupat Lodaya mulai 16 Agustu.

"Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bogor," kata Irwansyah.

Lebih lanjut Irwansyah merincikan, kekuatan personel yang dilibatkan 750 orang atau 2/3 kekuatan dari 1200 total personel yang ada terdiri dari pimpin operasiu dua orang, staf operasi 38 orang.

Sementara Satgas operasi, terdiri dari satgas detektif 27 orang, satgas preemtif 7 orang, satgas preventif 105 orang, satgas kamseltibcar 127 orang, satgas Gakkum 54 orang, satgas bantuan 39 orang, satgas polsek 351 orang.

Sedangkan instansi terkait, TNI, Kodim 50 orang, Yonif 315 sebanyak 60 orang, Paskhas ATS 30 orang, Oom TNI 20 orang, Brimob Kedung Halang 105 orang, Dishub 100 orang, Satpol PP 50 orang, Kesehatan 10 orang, Damkar 15 orang. Pramuka 100 orang, Orari/rapi 20 orang, Polmas Raya 50 orang dan PMI 20 org.

"Jadi dari unsur Polres Bogor ada 750 orang ditambah unsur instansi terkait, 630 orang. Total personel yang kita libatkan 1.380 orang," katanya. (LR/Y006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011