Secara umum aplikasi itu berasal dari perusahaan asal India yaitu InMobi Group yang merupakan perusahaan multinasional dan kini telah beroperasi di 14 negara.
"Glance kini hadir di Indonesia untuk membagikan kekuatan dari layar kunci, kekuatan lock screen menyajikan konten puluhan juta konten dan konten lokal. Betul, konten dari Indonesia. Dengan Glance di Indonesia kami akan membawa konten- konten Indonesia untuk didistribusikan kepada jutaan pengguna Glance setiap harinya," kata Director Indonesia Market Development Glance Dalip Shahri dalam acara virtual peluncuran Glance Indonesia, Kamis.
Lebih lanjut, kehadiran Glance di Indonesia akan menggunakan strategi hiperlokal.
Baca juga: Kominfo yakini siaran digital tumbuhkan industri konten
Baca juga: KPI: Siaran dengan konten berkualitas juga perlu diviralkan
Artinya setiap konten yang nantinya ditayangkan di layanan Glance, baik itu berita, hiburan, hingga olahraga akan mengambil sumber asli dari para kreator di Indonesia.
GM International Expansion Khushboo Maheshwari menyebutkan dengan konten lokal yang membawa bahasa, kebiasaan, nilai, hingga adat di Indonesia tentunya akan lebih menarik.
Konten hiperlokal juga menonjolkan keotentikan dalam suatu negara sehingga konten yang nantinya dibagikan di Glance dapat lebih memiliki performa yang lebih.
"Dengan membawa kelokalan dalam konten di Glance Indonesia, maka kami menghadirkan sesuatu yang otentik. Ini tidak hanya untuk konten biasa tapi juga siaran langsung (live streaming)," kata Khushboo.
Selain menggandeng kreator konten lokal, Glance juga akan mengajak para publisis, media, hingga para pengiklan di Indonesia untuk menghadirkan konten kelokalan di layanan Glance.
Selain konten hiburan berupa pengalaman audio visual yaitu video- video pendek, aplikasi Glance juga akan dilengkapi hiburan lainnya berupa gim.
Dengan komitmen mendukung inisiatif hiperlokal di Indonesia, Glance mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno karena dapat membuka peluang bagi para pelaku industri media dan industri kreatif di Indonesia dalam hal menyajikan karya konten yang bermutu tinggi untuk nantinya ditayangkan di aplikasi Glance.
"Komitmen Glance untuk memberikan ruang bagi konten lokal juga menjadi kesempatan besar bagi para pelaku industri media dan pelaku kreatif di Indonesia untuk berlomba- lomba memberikan karya kualitas dan informatif bagi penggunanya," ujar Sandi.
Untuk layanan Glance saat ini di Indonesia bisa didapatkan di ponsel- ponsel Android yang sudah terafiliasi seperti Xiaomi dan Realme.
Baca juga: Erick Thohir: NFT hal positif dorong generasi muda jadi kreator
Baca juga: Masyarakat kian melek digital dan berani untuk laporkan konten negatif
Baca juga: Perkembangan digital tumbuhkan "creator economy"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
