Makassar (ANTARA News) - Manajemen Garuda Indonesia menjemput empat orang pilot Garuda di Hotel Clarion Makassar agar segera menerbangkan pesawatnya karena penundaan penerbangan sudah berlangsung sekitar delapan jam.

"Kami sangat menyayangkan aksi mogok terbang ini karena sudah menyusahkan penumpang," ujar General Manajer Garuda Indonesia Makassar Rismondari di Makassar, Kamis.

Penjemputan yang dilakukan oleh Sales Manajer Kantor Pemasaran Garuda Wilayah Makassar Yans Verio bersama perwakilan penumpang serta pihak kepolisian itu terjadi karena para Pilot Garuda Indonesia tidak ingin menerbangkan pesawat.

Kedua pesawat yang harusnya berangkat pukul 06.00 Wita dan pukul 06.30 Wita itu tertunda karena adanya perubahan sikap dari para pilot.

Padahal kata dia, semua pilot yang akan berangkat sudah sepakat sejak malam harinya untuk tetap melakukan penerbangan.

Tetapi disaat para penumpang GA 663 dari Makassar tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur yang harusnya berangkat pukul 06.00 Wita serta pesawat GA 611 dari Makassar tujuan Jakarta pukul 06.30 Wita itu siap untuk diberangkatkan langsung dibatalkan oleh Pilot Garuda Indonesia.

"Saya heran saja karena ada perubahan sikap dari para pilot Garuda, padahal para pilot itu sudah sepakat dengan manajemen sejak semalam tapi tiba-tiba berubah disaat penumpang siap untuk berangkat ke tujuan masing-masing," katanya.

Ia menyatakan, setelah menunggu selama hampir delapan jam akhirnya para pilot kembali menerbangkan pesawatnya, meski pun tidak semua penumpang Garuda yang sebelumnya telah memesan tiket sudah berangkat terlebih dahulu dengan pesawat lainnya.

Beberapa penumpang dari pesawat GA 663 tujuan Jakarta sudah berangkat dengan menggunakan pesawat Sriwijaya, Lion Air, Merpati Ekspres. Jumlah penumpang yang beralih pesawat itu sekitar 62 orang.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011