Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjajaki kerja sama terkait program penyediaan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus berupaya membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi.

"Kami menganggap bahwa Baznas merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam kegiatan pembangunan perumahan bagi masyarakat. Baik Kementerian PUPR maupun Baznas juga memiliki kesamaan program di sektor perumahan yang bisa disinergikan," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Saat ini kedua belah pihak, kata dia,  sedang penjajakan sektor-sektor apa saja yang bisa di kerjasamakan agar segera bisa melakukan kesepakatan kerja sama. Sejumlah kegiatan pembangunan yang cukup potensial antara lain pembangunan rumah khusus bagi masyarakat terdampak bencana alam, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni atau bedah rumah.

Selain itu, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan juga adanya pembangunan rumah susun di sejumlah daerah untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: Dirjen PUPR: Potensi perumahan nonformal perlu segera digarap

"Jadi membangun infrastruktur dan rumah layak selain tugas wajib Kementerian PUPR juga menjadi amal ibadah untuk kita semua. Saya kira ini juga menjadi tujuan dari Baznas yakni mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Pihaknya akan terus menggandeng berbagai pihak baik Kementerian/ Lembaga (K/L), pengembang, perbankan, sektor swasta, dan masyarakat, untuk melaksanakan Program Sejuta Rumah (PSR), di tengah dana APBN yang sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan rumah yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pimpinan Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas Saidah Sakwan menerangkan pihaknya siap mendukung program perumahan Kementerian PUPR. Saat ini pihaknya ingin berupaya agar masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunan maupun memiliki usaha agar perekonomian mereka bisa meningkat di masa pandemi ini.

"Saat ini kami memiliki Program Rutilahu, bantuan hunian bagi korban terdampak bencana alam serta pengembangan usaha untuk masyarakat. Jika program tersebut bisa dikerjasamakan dan sinergi dengan Kementerian PUPR tentunya hasil pembangunan bisa lebih baik karena ditangani oleh ahlinya," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR siapkan anggaran perumahan tahun ini Rp5,1 triliun

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022