Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai penunjukan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) telah melalui pertimbangan yang matang.

"Tentu seseorang yang dipromosikan sudah memenuhi persyaratan, baik dari rekam jejaknya, prestasi maupun pengalaman. Karena itu masyarakat tidak perlu mempertanyakan yang aneh-aneh," kata TB Hasanuddin di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan mutasi dan promosi seorang perwira tinggi di TNI itu sudah melalui proses yang panjang melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan menjadi keputusan final.

Baca juga: Anggota DPR minta Pemerintah sediakan vaksin COVID-19 halal

Menurut Hasanuddin, institusi TNI tentu memiliki mekanisme tersendiri terkait siapa sosok yang tepat menjadi Pangkostrad.

Politisi senior PDI Perjuangan itu mengimbau agar persoalan tersebut diserahkan kepada pimpinan TNI yang tentunya sudah melakukan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.

"Saya pribadi mengucapkan selamat kepada perwira tinggi yang mendapatkan promosi. Semoga amanah," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan mutasi dan promosi jabatan kepada 328 Perwira Tinggi (Pati TNI), salah satunya Mayjen TNI Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, hal itu tertuang dalam Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dalam surat keputusan ini ada 328 Perwira Tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru tersebut, 28 orang diantaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI.

Baca juga: Anggota DPR: Maruli miliki kapabilitas jadi Pangkostrad
Baca juga: Anggota DPR: Penetapan tanggal pemilu harus hindari politisasi SARA


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022