Sana`a (ANTARA News) - Gubernur Aden, Dr Yahya Al-Shuaibi berharap kerjasama free zone (kawasan bebas) antara Batam, Indonesia dan Aden, Yaman, perlu ditindaklanjuti mengingat potensi kedua negara cukup besar bagi kepentingan perekonomian kedua belah pihak. Harapan tersebut disampaikan Gubernur Aden saat menjamu Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan rombongan seusai meninjau free zone di pelabuhan Aden, Sabtu (21/1). Menurut Duta Besar RI untuk Yaman, Kemas Fachruddin, antara kawasan bebas Batam dan Aden telah ditandatangani kerjasama dimana saat ini yang perlu diupayakan adalah pelaksanaannya seperti yang disinggung Gubernur. "Gubernur menginginkan agar kerjasama kawasan bebas antara Batam dan Aden bisa direalisasikan secara kongkrit mengingat potensi Aden sebagai pelabuhan terkemuka di Timur Tengah," kata Staf Ahli Ketua MRR A.Dumyathi kepada ANTARA. Menurut Dumyathi, secara tersirat Gubernur Aden mengajak Indonesia menjalin kemitraan untuk kepentingan perekonomian kedua negara. "Banyak peluang kerjasama yang perlu ditindaklanjuti," ujarnya lagi. Pelabuhan Aden yang terletak di kawasan strategis dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai kawasan transit bagi produk-produknya ke negara-negara sekitar kawasan Tanduk Afrika dan Afrika Timur. Pada kunjungan ke Aden tersebut, Ketua MPRI antara lain didampingi Dubes RI, Kemas Fachruddin, Pejabat Pelaksana Politik KBRI, Ashariyadi dan Staf Ahli Ketua MPR, A. Dumyathi B.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006