Dalam sebuah pernyataan, Aboul-Gheit mengecam penangkapan kapal oleh milisi Houthi. Dia menggambarkan penangkapan itu sebagai "aksi pembajakan".
"Ini adalah eskalasi berbahaya oleh Houthi terhadap keselamatan navigasi laut di Laut Merah," katanya.
Milisi Yaman tersebut menawan kapal berbendera UAE itu pada 2 Januari 2022 dengan 11 awak dari lima negara di dalamnya, termasuk tujuh dari India dan yang lainnya berasal dari Ethiopia, Indonesia, Myanmar, dan Filipina, menurut perwakilan tetap UAE untuk PBB itu.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022