"Sepuluh hingga dua puluh tahun kedepan saya yakin sepak bola Indonesia akan jauh lebih baik," kata pria keturunan Indonesia itu di sela "Giovanni Van Brockhorst @ all children of Indonesia " di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Indonesia yang merupakan negara leluhurnya adalah negara besar dan memiliki penduduk yang tidak kalah besar. Hal itu akan menjadi modal untuk membangun persepakbolaan dengan baik.
Untuk itu, kata dia, melalui lembaga yang dibentuk yaitu "Giovanni Van Brockhorst @ all children of Indonesia " akan berusah membantu terutama bagi anak-anak yang kurang mampu ataupun anak-anak yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
"Kami akan memberikan fasilitas untuk mendukung anak-anak Indonesia selayaknya banyak pihak yang mendukung saya selama ini," kata mantan pemain Barcelona FC itu.
Ditanya apakah bersedia menjadi pelatih timnas Indonesia, pria keturunan Saparua Maluku itu belum memberikan pernyataan yang tegas. Saat ini pria kelahiran Rotterdam 5 Mei 1975 itu masih mempersiapkan diri untuk menjadi asisten pelatih.
Mantan pemain Barcelona FC itu akan menghabiskan waktu dinegeri leluhurnya itu hingga 25 Juni nanti. Beberapa kegiatan telah menantinya yang salah satunya adalah menjalani pertandingan persahabatan "Starbol" di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (22/6).
Selain itu pemain keturunan Saparua Maluku itu memberikan pelatihan pada anak-anak Indonesia di Lapangan Timnas PSSI Senayan Jakarta, Sabtu (25/6), serta akan melelang beberapa jersey miliknya yang diperuntukkan untuk anak-anak Indonesia.
Pria kelahiran Rotterdam 5 Mei 1975 itu mengaku kedatangannya ke Indonesia butuh proses yang panjang. Namun demikian dengan kedatangannya ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih besar terhadap anak-anak Indonesia.
Giovanni Van Brockhorst selama karir sepak bolanya terbilang luar biasa. Pria yang akrap dipanggil Gio itu mampu mengantar Barcelona FC merebut juara Liga Champions 2006. Selain itu juga mampu membawa timnas Belanda menjadi runner up Piala Dunia 2010.
Bahkan, pada Piala Dunia 2010, Van Brockhorst mampu mencetak gol spektakuler ke gawang Uruguay. Dengan gol menggunakan kaki kiri itu akhirnya membawa timnas Belanda lolos ke final dengan mampu mengungguli Uruguay 3-2.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
