Sulit bagi kita untuk menerima ketum yang masih punya catatan kasus lama. Kita tak sanggup ditongkrongi LSM seperti Kontras dan kita tak bisa jelaskan kepada mereka padahal karena ulah satu orang saja
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Bendahara Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Machmud Yunus mengaku khawatir  bila Muchdi Purwopranjono menjadi Ketua Umum PPP.

"Muchdi jadi ketum PPP, tak tahu apa yang terjadi, saya gak tahulah. Saya tak yakin PPP bisa menghadapi keadaan sekarang ini dan PPP rusak, mati muda, terkubur," kata Machmud di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Anggota DPR RI Komisi X itu menambahkan, apa yang telah dibangun oleh pendiri PPP akan hilang begitu saja di tangan Muchdi Pr.

"Saya yakin apa yang telah dibangun dan dibuat oleh pendiri PPP, termasuk dengan apa yang dilakukan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) untuk menjadikan partai ini menjadi baik akan musnah dan para kiai-kiai  akan kabur meninggalkan PPP," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, tambah Machmud, DPP PPP juga tidak akan tahan didatangi terus-menerus oleh LSM-LSM untuk mempertanyakan kasus-kasus yang masih tersisa.

"Sulit bagi kita untuk menerima ketum yang masih punya catatan kasus lama. Kita tak sanggup ditongkrongi LSM seperti Kontras dan kita tak bisa jelaskan kepada mereka padahal karena ulah satu orang saja," kata Machmud.

Ditambahkan, dirinya menengarai dengan majunya Muchdi, ada kepentingan tersembunyi dibalik itu semua dan indikasi untuk menguasai PPP sangat kuat.
   
"Kita hargai itu dan bahkan ada kabar bahwa hubungan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (PS) dan Muchdi Pr sudah tidak harmonis lagi. Tapi  apakah benar demikian? Misalnya persaudaraan Muchdi dan PS terjalin puluhan tahun, terputus begitu saja? Ada pertanyaan besar. Apakah ia bersiteru ataukah opini saja seolah-oleh Gerindra tidak ikut padahal ada kepentingan dibalik itu," kata Machmud.

Sementara itu, Koordinator Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan, pencalonan Muchdi Pr sebagai calon Ketua Umum PPP menunjukkan ada sinyalemen orang-orang yang diduga melanggar HAM ingin menguasai partai politik dengan tujuan menghambat semua regulasi yang mengatur penegakan hukum dan HAM.

"Jika partai politik dikuasai oleh para pelanggar HAM yang tangannya itu sudah berdarah-darah, maka sangat mungkin mereka akan menutup semua kasus pelanggaran HAM, tidak bakal ada akuntabilitas pelanggar HAM. Muchdi Pr sedang menjalankan strategi untuk sukseskan Prabowo sebagai Presiden di 2014," kata Haris.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011